Pegawai Warung Pecel Lele Nekat Gelapkan Motor Teman Gara-gara Kecanduan Judi
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Ferdika Ramadhan (24) tak berkutik diringkus Unit I Subdit III Jatanras Polda Sumsel. Pria pegawai warung pecel lele warga Jalan Kemuning Kota Palembang, ditangkap polisi karena menggelapkan sepeda motor milik temannya.
Kasubdit III Jatanras, Kompol Agus Prihadinika mengatakan, bahwa tersangka melakukan aksi tindak penggelapan tersebut bersama kekasihnya, FYL, dan rekan lainnya yang kini berstatus buron.
"Modusnya yakni meminjam sepeda motor dengan berpura-pura ingin pergi ke ATM. Lalu, para pelaku membawa kabur kendaraan roda dua tersebut hingga ke daerah Lembak Kabupaten Muaraenim untuk digadaikan," ujar Agus, Selasa (9/8/2022).
Dijelaskan Agus, pelaku yang merupakan karyawan pecel lele di kilometer 11 Alang-alang Lebar Kota Palembang, diciduk saat sedang bekerja. Dan dalam catatan kepolisian, Ferdika juga diduga menjadi bagian komplotan begal di kawasan IT II Palembang.
"Dari aksi penggelapan sepeda motor bersama kekasih dan rekannya tersebut Ferdi mengaku hanya menerima bagian sebesar Rp200 ribu. Uang hasil gadai motor itu dipakai pelaku untuk bermain judi slot," ungkap Kompol Agus.
Di hadapan petugas, Ferdika Ramadhan mengaku bahwa motor tersebut adalah milik temannya. "Motornya sempat kami bawa ke Musi II terus ke Prabumulih. Motornya kami gadaikan di Lembak Muaraenim, terus kami balik ke Palembang," jelasnya.
Kasubdit III Jatanras, Kompol Agus Prihadinika mengatakan, bahwa tersangka melakukan aksi tindak penggelapan tersebut bersama kekasihnya, FYL, dan rekan lainnya yang kini berstatus buron.
"Modusnya yakni meminjam sepeda motor dengan berpura-pura ingin pergi ke ATM. Lalu, para pelaku membawa kabur kendaraan roda dua tersebut hingga ke daerah Lembak Kabupaten Muaraenim untuk digadaikan," ujar Agus, Selasa (9/8/2022).
Dijelaskan Agus, pelaku yang merupakan karyawan pecel lele di kilometer 11 Alang-alang Lebar Kota Palembang, diciduk saat sedang bekerja. Dan dalam catatan kepolisian, Ferdika juga diduga menjadi bagian komplotan begal di kawasan IT II Palembang.
"Dari aksi penggelapan sepeda motor bersama kekasih dan rekannya tersebut Ferdi mengaku hanya menerima bagian sebesar Rp200 ribu. Uang hasil gadai motor itu dipakai pelaku untuk bermain judi slot," ungkap Kompol Agus.
Baca Juga
Di hadapan petugas, Ferdika Ramadhan mengaku bahwa motor tersebut adalah milik temannya. "Motornya sempat kami bawa ke Musi II terus ke Prabumulih. Motornya kami gadaikan di Lembak Muaraenim, terus kami balik ke Palembang," jelasnya.
(eyt)