Pemprov Sulsel-Pemkot Makassar Adu Argumen Soal Ancaman Banjir Dampak Rel KA
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan ( Pemprov Sulsel ) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar terus beradu argumen terkait ancaman banjir yang akan terjadi sekaitan dengan pembangunan konstruksi rel kereta api Makassar-Parepare segmen E.
Pemprov Sulsel mengklaim desain rel kereta api (KA) yang dikonsep at grade akan bebas banjir. Bahkan disebutkan aman terhadap banjir dengan periode 50 tahun.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman Dan Pertanahan (Perkimtan) Sulsel, Iqbal Suhaeb, menyebut hal itu sudah melalui sejumlah kajian. Kata dia, Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulsel sudah melakukan feasibility study pada wilayah yang dilalui rel kereta api di wilayah Makassar.
“Hasilnya Q50 tahun itu tidak akan banjir. Itu sudah dianalisis dengan konsep debit hujan yang paling tinggi yang pernah ada di Makassar,” ujar Iqbal.
Mantan Pj Wali Kota Makassar ini mengaku, sejak awal Pemprov Sulsel sudah menyurat kepada Kementerian Perhubungan RI melalui BPKA Sulsel. Surat itu berisi permintaan untuk melihat dan menganalisis dampak yang akan ditimbulkan dari pembangunan rel KA.
"Setelah mendapatkan hasil kajian dari BPKA, bahwa di lokasi yang akan dibangun rel secara at grade bebas banjir hingga 50 tahun ke depan, maka Pemprov Sulsel yakin dan mendukung penuh proyek strategis nasional (PSN) Presiden Jokowi tersebut," bebernya.
Lebih jauh, Iqbal juga memperlihatkan surat dari BPKA Sulsel yang berisi penjelasan teknis terkait kajian pembangunan jalur kereta api Makassar-Parepare untuk segmen E.
Dalam surat yang ditandatangani oleh Kepala BPKA Sulsel, Amanna Gappa, tertuang data terkait Studi DED (Detailed Engineering Design) Intermoda KA ke Pelabuhan Garongkong dan Makassar New Port yang sudah selesai dilaksanakan tahun 2021 oleh Direktorat Prasarana Perkeretaapian.
Adapun lingkup kegiatannya meliputi Survey topografi/geodesi, survey penyelidikan tanah/geoteknik survey dan analisis data hidrologi/hidrolika, kajian pola operasi kereta api, serta desain jalur, bangunan dan fasilitas operasi kereta api.
Pemprov Sulsel mengklaim desain rel kereta api (KA) yang dikonsep at grade akan bebas banjir. Bahkan disebutkan aman terhadap banjir dengan periode 50 tahun.
Kepala Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman Dan Pertanahan (Perkimtan) Sulsel, Iqbal Suhaeb, menyebut hal itu sudah melalui sejumlah kajian. Kata dia, Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulsel sudah melakukan feasibility study pada wilayah yang dilalui rel kereta api di wilayah Makassar.
“Hasilnya Q50 tahun itu tidak akan banjir. Itu sudah dianalisis dengan konsep debit hujan yang paling tinggi yang pernah ada di Makassar,” ujar Iqbal.
Mantan Pj Wali Kota Makassar ini mengaku, sejak awal Pemprov Sulsel sudah menyurat kepada Kementerian Perhubungan RI melalui BPKA Sulsel. Surat itu berisi permintaan untuk melihat dan menganalisis dampak yang akan ditimbulkan dari pembangunan rel KA.
"Setelah mendapatkan hasil kajian dari BPKA, bahwa di lokasi yang akan dibangun rel secara at grade bebas banjir hingga 50 tahun ke depan, maka Pemprov Sulsel yakin dan mendukung penuh proyek strategis nasional (PSN) Presiden Jokowi tersebut," bebernya.
Lebih jauh, Iqbal juga memperlihatkan surat dari BPKA Sulsel yang berisi penjelasan teknis terkait kajian pembangunan jalur kereta api Makassar-Parepare untuk segmen E.
Dalam surat yang ditandatangani oleh Kepala BPKA Sulsel, Amanna Gappa, tertuang data terkait Studi DED (Detailed Engineering Design) Intermoda KA ke Pelabuhan Garongkong dan Makassar New Port yang sudah selesai dilaksanakan tahun 2021 oleh Direktorat Prasarana Perkeretaapian.
Adapun lingkup kegiatannya meliputi Survey topografi/geodesi, survey penyelidikan tanah/geoteknik survey dan analisis data hidrologi/hidrolika, kajian pola operasi kereta api, serta desain jalur, bangunan dan fasilitas operasi kereta api.