Kereta Api Makassar-Parepare Harus Tuntas Sebelum Tahun 2024

Rabu, 14 April 2021 - 10:11 WIB
loading...
Kereta Api Makassar-Parepare...
Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani dalam rapat koordinasi akselerasi pembangunan Kereta Api Trans Makassar-Parepare di kantor Gubernur Sulsel, kemarin. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Proyek Kereta Api (KA) Trans Sulawesi Makassar-Parepare terus dikebut pembangunannya. Tim akselerasi telah dibentuk untuk percepatan penyelesaian proyek strategis nasional tersebut.Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Abdul Hayat Gani mengemukakan, pembangunan KA Makassar-Parepare sudah ditetapkan dalam RPJMN 2020-2024. Dengan begitu, proyek itu harus dituntaskan seluruh pembangunan sebelum tahun 2024."Itu pembangunannya bertahap dan targetnya selesai sampai dengan tahun 2024. Bagus lagi kalau sebelum target 2024," ucap Abdul Hayat usai rapat koordinasi akselerasi percepatan pembangunan KA Trans Sulawesi di kantor Gubernur Sulsel, Selasa (13/4/2021).
Baca Juga: Proyek Kereta Api Sulsel Jadi Atensi Presiden Jokowi

Rapat koordinasi akselerasi percepatan pembangunan KA Trans Sulawesi itu dipimpin Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Turut hadir Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Timur, Bupati Maros, hingga pimpinan OPD.Abdul Hayat melanjutkan, rapat koordinasi bersama tim akselerasi digelar untuk mematangkan perencanaan penyelesaian masalah, utamanya pada pembebasan lahan. Hasil capaian dari tindak lanjut rapat koordinasi itu kemudian, akan dilaporkan ke pemerintah pusat.Dia menekankan, pemerintah daerah mesti selalu berkoordinasi dan bersinergi untuk tiap kendala. Setiap masalah harus segera dicarikan solusi bersama."Pokoknya setiap masalah di lapangan di butuhkan sinergi pemerintah daerah antar kabupaten/kota dan provinsi, serta pusat," tegas Abdul Hayat.Diketahui, proyek KA Trans Sulawesi ditarget total sepanjang 142 kilometer (Km). Namun sejak dibangun 2015 lalu, baru rampung sejauh 47 Km. Dengan jalur yang melalui Tanete Rilau-Palanro di Kabupaten Barru. Dengan termasuk 5 stasiun, yakni Stasiun Palanro, Takkalasi, Mangkoso, Barru, dan Stasiun Tanete Rilau.Dari Kabupaten Barru, pembangunan jalur kereta api kini digenjot untuk wilayah yang melintasi Kabupaten Pangkep dan Maros. Pada dua wilayah tersebut, panjang jalur ditarget sepanjang 59,6 kilometer. Dengan lebih dulu menyelesaikan pembebasan lahannya.


Berdasarkan data yang dihimpun dari Balai Teknik Perkeretaapian Wilayah Jawa Bagian Timur per tanggal 6 April 2020, progres pengadaan lahan KA Makassar-Parepare berfokus pada dua daerah. Khusus Kabupaten Pangkep mencapai 84,34%, sedangkan Kabupaten Maros pengadaan lahan 64,91%.Pembangunan jalur KA Trans Sulawesi ini rencananya dibangun dengan panjang jalur sejauh 142 kilometer yang melintas dari Makassar hingga Parepare. Dengan jumlah stasiun utama ada di 16 titik lokasi. Untuk merampungkan proyek strategis nasional ini menelan biaya investasi hampir Rp9 triliun.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jalur Kereta Ciamis-Manonjaya...
Jalur Kereta Ciamis-Manonjaya Ambles, Ribuan Penumpang Dialihkan ke Jalur Utara
Minibus Tertabrak KA...
Minibus Tertabrak KA Bathara Kresna, 4 Penumpang Meninggal di Lokasi
Mudik Lebaran 2025,...
Mudik Lebaran 2025, Divre IV Tanjungkarang Tambah 5.632 Tempat Duduk di KA Kuala Stabas
Terduga Pembakar Gerbong...
Terduga Pembakar Gerbong KA di Stasiun Tugu Yogya Di-blacklist Tak Boleh Naik Kereta
3 Gerbong di Stasiun...
3 Gerbong di Stasiun Tugu Ternyata Dibakar, Motif Pelaku Terungkap
Tim Labfor Polri Usut...
Tim Labfor Polri Usut Kebakaran 3 Gerbong KA di Stasiun Tugu Yogyakarta
3 Gerbong Kereta di...
3 Gerbong Kereta di Stasiun Tugu Yogyakarta Terbakar, KAI Usut Penyebabnya
Perjalanan KA di Batubara...
Perjalanan KA di Batubara Sumut Dihadang Warga, Ini Reaksi KAI
Sejarah Kereta Api Rangkasbitung-Labuan,...
Sejarah Kereta Api Rangkasbitung-Labuan, Langganan Noni Belanda Bertamasya
Rekomendasi
Ruben Onsu Salat Idulfitri...
Ruben Onsu Salat Idulfitri Perdana usai Mualaf, Ditemani Ivan Gunawan
Intip Suvenir Open House...
Intip Suvenir Open House Prabowo: dari Payung, Handuk, hingga Putri Salju
Rayakan Lebaran dengan...
Rayakan Lebaran dengan Wisata Alam, Kuliner, dan Belanja di PIK!
Berita Terkini
Petasan Meledak di Blitar...
Petasan Meledak di Blitar Lukai 4 Bocah, Satu Rumah Hancur
22 menit yang lalu
Urai Kepadatan Lalu...
Urai Kepadatan Lalu Lintas di Tol Japek, Contraflow Diberlakukan dari KM 47-65
52 menit yang lalu
Pramono Anung Persilakan...
Pramono Anung Persilakan Perantau Cari Kerja di Jakarta
1 jam yang lalu
Idulfitri 2025, Pemudik...
Idulfitri 2025, Pemudik Masih Melintas di Tol Cipali dan Jalan Pantura Cirebon
2 jam yang lalu
Tokoh Agama Rawa Buaya...
Tokoh Agama Rawa Buaya Bangga Anggota DPRD dari Perindo Dina Masyusin Tetap Merakyat
2 jam yang lalu
Jokowi Tak Gelar Open...
Jokowi Tak Gelar Open House, Warga Tetap Antre Halalbihalal
2 jam yang lalu
Infografis
Pendapatan Arab Saudi...
Pendapatan Arab Saudi dari Pelaksanaan Haji Rp248,2 Triliun Per Tahun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved