Kisah Syekh Malang Sumirang, Tetap Hidup saat Dibakar Sunan Kudus di Alun-alun

Kamis, 04 Agustus 2022 - 05:47 WIB
loading...
Kisah Syekh Malang Sumirang, Tetap Hidup saat Dibakar Sunan Kudus di Alun-alun
Sunan Kudus. Foto/Wikipedia
A A A
Syekh Malang Sumirang tiba-tiba menempuh laku hidup yang tidak lazim. Malang Sumirang melepas segala hal yang bersifat keduniawian. Di hatinya yang ada hanya Tuhan, sehingga hari-harinya hanya diisi dengan merenung.



Salah satu ulama penyebar Islam di tanah Jawa, atau juga dikenal dengan nama Sunan Panggung tersebut, hidup di masa pemerintahan Kesultanan Demak, saat dipimpin Sultan Trenggono pada tahun 1488-1521.



Ketidaklaziman laku yang dijalani Syekh Malang Sumirang itu, membuat sebagian masyarakat menganggapnya telah gila. Namun yang membuat resah ketika Malang Sumirang menilai ibadah lahiriah sebagai kungkungan, yang itu tidak bermanfaat bagi batin yang telah menyatu dengan Tuhan.



Puncaknya ketika Syekh Malang Sumirang tiba-tiba memelihara dua ekor anjing yang secara syariat dilarang. Anjing berbulu hitam diberinya nama Iman dan yang berbulu kemerahan bernama Tokid (Tauhid).

Kedua ekor anjing itu mengiringi ke mana pun Syekh Malang Sumirang pergi. "Mereka bahkan ikut Jumatan di masjid, duduk di belakang tuannya, dan turut menyerap hukum Nabi dengan tekun," tulis George Quinn dalam buku Wali Berandal Tanah Jawa.

Sejumlah sumber menyebut Syekh Malang Sumirang memiliki nama kecil Raden Jatiswara. Ia adalah putra kedua Raden Santri atau Ali Murtadho atau Ali Musada, kakak kandung Raden Rahmat atau Sunan Ampel. Ibu Malang Sumirang adalah putri bangsawan asal Jipang Panolan (sekarang Cepu, Kabupaten Blora).

Syekh Malang Sumirang memiliki kakak kandung bernama Raden Usman Haji atau Ngusman Haji yang dikenal sebagai Sunan Ngudung. Selisih usia keduanya 20 tahun. Sunan Ngudung adalah ayah Jakfar Shadiq atau Sunan Kudus.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1737 seconds (0.1#10.140)