Kisah Nitisemito Raja Kretek Nusantara sampai Akhir Hayat Buta Aksara

Jum'at, 29 Juli 2022 - 16:15 WIB
loading...
A A A
Di pabrik baru dengan jumlah 10 ribu orang buruh tersebut, seluruh kegiatan produksi termasuk pengawasan mutu dijalankan. Pasar rokok Tjap Bal Tiga semakin meluas. Tidak hanya merambah Semarang, tapi juga mencakup seluruh Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.

Bahkan rokok Tjap Bal Tiga juga dipasarkan ke Singapura dan Malaysia. Dalam Raja Kretek M. Nitisemito Penguasaha Pribumi Terkaya Sebelum Kemerdekaan, Nusjirwan Soemadji, keturunan Nitisemito menyebut pangsa pasar Tjap Bal Tiga di seluruh wilayah Hindia Belanda mencapai 60 persen.

Keberhasilan penguasaan pasar rokok Tjap Bal Tiga sangat dipengaruhi dengan cara Nitisemito melakukan strategi pemasaran. Meski buta aksara, ia mampu menciptakan langkah maju yang belum dipikirkan para pengusaha rokok lainnya.

Untuk promosi, Nitisemito menawarkan hadiah kepada para konsumen yang mengumpulkan sejumlah bungkus rokok Tjap Bal Tiga. Hadiah itu diantaranya perkakas rumah tangga, piring, gelas, cangkir, jam atau arloji hingga sepeda lengkap dengan lambang Tjap Bal Tiga.

Kemudian adanya mobil-mobil khusus branding Tjap Bal Tiga yang berkeliling di Kota Kudus dan kota lainnya dengan memajang hadiah di dalamnya.

Selain itu manajemen juga rutin membuka stan di acara keramaian seperti pasar malam, pekan raya, sekatenan, termasuk berpromosi di acara kesenian sandiwara keliling.

Nitisemito juga mendirikan Radio Bal Tiga yang menyajikan hiburan seperti keroncong dan gending Jawa. Rokok Tjap Bal Tiga juga menumpang promosi di acara pemutaran film, menjadi promosi tunggal di acara olah raga dan sebagainya.

Dikutip dari Raja Kretek M Nitisemito Penguasaha Pribumi Terkaya Sebelum Kemerdekaan. Yang paling dahsyat adalah ketika tahun 1930-an, di mana Nitisemito menyewa pesawat carter berjenis Fokker F-200 untuk menyebarkan pamflet bergambar rokok Tjap Bal Tiga.

“Bukan hanya di Kudus atau kota-kota lain di Jawa Tengah, tapi juga sampai ke Bandung dan Jakarta”.

Amen Budiman dan sejarawan Onghokham dalam Hikayat Kretek menyebut Nitisemito berhasil menerapkan sejumlah prinsip perusahaan modern. Langkah tersebut berhasil membawa rokok Tjap Bal Tiga pada posisi yang terdepan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2905 seconds (0.1#10.140)