Bekasam, Kuliner Fermentasi Khas Wong Sumsel

Sabtu, 27 Juni 2020 - 22:08 WIB
loading...
Bekasam, Kuliner Fermentasi Khas Wong Sumsel
Foto/Ilustrasi/SINDOnews/Dede Feb
A A A
PALEMBANG - Selain pempek, Sumsel juga dikenal memiliki kekayaan kuliner yang khas dan telah menjadi tradisi turun-temurun dari nenek moyang, salah satunya yakni bekasam.

Bekasam merupakan produk olahan makanan tradisional yang terbuat dari ikan yang difermentasi. Ikan yang bisa diolah menjadi kuliner ini cukup beragam seperti ikan seluang, lambak dan sepat, serta ikan sungai lainnya yang berukuran kecil.

Untuk mengolahnya juga cukup simpel, hanya menggunakan tiga bahan yaitu ikan, garam dan nasi.

Mula-mula bersihkan ikannya kemudian masukkan dalam toples, tambahkan garam dan nasi, tutup rapat toplesnya dan ikan siap difermentasi.

Untuk fermentasinya, setidaknya butuh waktu sekitar tujuh hari agar proses fermentasinya sempurna. Setelah difermentasi maka bekasam siap diolah.

Tapi, bagi yang tak ingin repot untuk membuat bekasam bisa tinggal beli saja. Sebab banyak juga yang menjual olahan bekasam ini seperti di Dapoer Kajut (DK) yang membuka kedai di Jalan Musi Raya Barat nomor 456 Sako Kenten, Palembang atau juga di Instagram @Dapoer_Kajut.

"Sejak 2016 kita menjual olahan makanan khas Sumsel seperti Bekasam, Rusip, Tempoyak dan lain-lain," ujar Owner Dapoer Kajut, Septriya saat dibincangi SINDOnews di Dapoer Kajut, Sabtu (27/06/2020).

Septriya menjelaskan, jika kuliner bekasam yang diproduksinya merupakan sambal bekasam yang sudah diolah dan tinggal dimakan.

"Sambal bekasam ini akan terasa lebih nikmat jika makannya menggunakan nasi yang masih hangat. Dengan rasa gurih, asam dan pedas, tentu akan menggugah selera makan Anda," ungkapnya.

Untuk menarik minat pelanggan, kata Septriya, dirinya berinovasi untuk mengemas olahan sambal bekasam ini jadi lebih menarik.

"Agar menarik sambal bekasam ini saya kemas dalam toples kecil. Satu toples kecil sambal bekasam ini dihargai mulai Rp30 ribuan," tuturnya. (Baca juga: Wong Sumsel Bangga Stadion Jakabaring Jadi Venue Piala Dunia U-20)

Sambal bekasam dalam kemasan toples kecil ini jika di suhu ruangan akan tahan dua minggu. Namun, jika di simpan dalam kulkas bisa lebih lama hingga bulanan.

"Untuk peminat sambal bekasam ini sudah sampai keluar daerah seperti Depok, Bandung, Tangerang, Jakarta dan lain-lain," katanya.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1015 seconds (0.1#10.140)