Perkenalkan Keberadaan Kereta Api di Sulawesi, BPKA Sulsel Gelar Event Trail Run
loading...
A
A
A
MAROS - Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar event lari dengan jarak 8 kilometer. Kegiatan bertajuk Trail Way, Trail Run 2022 ini diikuti ribuan komunitas runners dari berbagai daerah di tanah air, dengan tujuan untuk mensosialisasikan keberadaan Balai Kereta Api Sulsel.
Kepala Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulsel, Amanna Gappa, menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan keberadaan BPKA pertama di Sulawesi.
"Jadi sampai hari ini total data yang kami terima kurang lebih 900 peserta dari total 1000 tiket yang disiapkan, 900 untuk peserta,100 VIP dan panitia, untuk tujuannya sendiri mensosialisasikan keberadaan BPKA Sulsel, terus yang kedua dalam rangka mempersiapkan rencana operasi kereta api yang dicanangkan akan kita operasikan diakhir tahun ini di bulan Oktober," jelasnya.
Amanna mengatakan, animo masyarakat pada event trail run ini sangat tinggi terbukti masih banyak calon peserta yang ingin mendaftar namun kuota pendaftaran sudah ditutup.
"Dari animo masyarakat melebihi dari apa yang kita buka, yang seperti dilihat sekarang itu alhamdulillah kelihatan animo masyarakat cukup tinggi," katanya.
Rute pada event ini dimulai dari kantor depo BPKA Sulsel, kemudian melintasi pemukiman penduduk sejauh 7 KM, lalu melewati jalan poros Maros-Pangkep dan masuk kedalam jalur rel sepanjang 1 KM.
"Rutenya 7 kilo melintasi kantor depo balai, kemudian jalan Poros dan kembali masuk ke jalan rel sejauh 1 km," ucapnya.
Kepala BPKA Sulsel menyebutkan nantinya pada saat pencanangan pengoperasian pertama pada akhir Oktober, panjang lintasan yang akan dioperasikan yakni sepanjang 71 KM dari stasiun Maros menuju Stasiun Barru.
"Selain mensosialisasikan keberadaan kereta api pertama di Sulawesi kita juga mempersiapkan rencana operasi kereta api yang dicanangkan akan dioperasikan pada Oktober mendatang, panjang lintasan yang akan dioperasikan untuk pertama kurang lebih 71 km dari stasiun Maros menuju stasiun Barru," ujarnya.
Lanjut dikatakannya, tidak lama lagi sarana kereta api bakal tiba di Sulsel, dan nantinya pada pencanangan tersebut kereta ini juga akan dioperasikan mengangkut penumpang.
"Baru-baru ini sudah ada kontrak dari penyelenggara sarana yang bawa kereta apinya. Bulan Oktober dapat kita canangkan untuk kita operasikan mengangkut penumpang," tambahnya.
Sementara itu salah seorang peserta lari, Indra Sadli Pratama, mengaku sangat puas dengan event trail run yang diselenggarakan oleh BPKA Sulsel lantaran jalurnya sangat menantang.
"Sangat seru yah, cukup berbeda dari event run sebelumnya yang pernah saya jajaki, medannya cukup memacu adrenalin apalagi pas memasuki jalur rel kereta api , kita sangat berhati-hati karena jalurnya terjal penuh bebatuan," katanya.
Kepala Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulsel, Amanna Gappa, menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan keberadaan BPKA pertama di Sulawesi.
"Jadi sampai hari ini total data yang kami terima kurang lebih 900 peserta dari total 1000 tiket yang disiapkan, 900 untuk peserta,100 VIP dan panitia, untuk tujuannya sendiri mensosialisasikan keberadaan BPKA Sulsel, terus yang kedua dalam rangka mempersiapkan rencana operasi kereta api yang dicanangkan akan kita operasikan diakhir tahun ini di bulan Oktober," jelasnya.
Amanna mengatakan, animo masyarakat pada event trail run ini sangat tinggi terbukti masih banyak calon peserta yang ingin mendaftar namun kuota pendaftaran sudah ditutup.
"Dari animo masyarakat melebihi dari apa yang kita buka, yang seperti dilihat sekarang itu alhamdulillah kelihatan animo masyarakat cukup tinggi," katanya.
Rute pada event ini dimulai dari kantor depo BPKA Sulsel, kemudian melintasi pemukiman penduduk sejauh 7 KM, lalu melewati jalan poros Maros-Pangkep dan masuk kedalam jalur rel sepanjang 1 KM.
"Rutenya 7 kilo melintasi kantor depo balai, kemudian jalan Poros dan kembali masuk ke jalan rel sejauh 1 km," ucapnya.
Kepala BPKA Sulsel menyebutkan nantinya pada saat pencanangan pengoperasian pertama pada akhir Oktober, panjang lintasan yang akan dioperasikan yakni sepanjang 71 KM dari stasiun Maros menuju Stasiun Barru.
"Selain mensosialisasikan keberadaan kereta api pertama di Sulawesi kita juga mempersiapkan rencana operasi kereta api yang dicanangkan akan dioperasikan pada Oktober mendatang, panjang lintasan yang akan dioperasikan untuk pertama kurang lebih 71 km dari stasiun Maros menuju stasiun Barru," ujarnya.
Lanjut dikatakannya, tidak lama lagi sarana kereta api bakal tiba di Sulsel, dan nantinya pada pencanangan tersebut kereta ini juga akan dioperasikan mengangkut penumpang.
"Baru-baru ini sudah ada kontrak dari penyelenggara sarana yang bawa kereta apinya. Bulan Oktober dapat kita canangkan untuk kita operasikan mengangkut penumpang," tambahnya.
Sementara itu salah seorang peserta lari, Indra Sadli Pratama, mengaku sangat puas dengan event trail run yang diselenggarakan oleh BPKA Sulsel lantaran jalurnya sangat menantang.
"Sangat seru yah, cukup berbeda dari event run sebelumnya yang pernah saya jajaki, medannya cukup memacu adrenalin apalagi pas memasuki jalur rel kereta api , kita sangat berhati-hati karena jalurnya terjal penuh bebatuan," katanya.
(tri)