Tangis Keluarga Pecah Sambut Jenazah Satpam yang Tewas Tertimpa Pagar saat Demo

Jum'at, 22 Juli 2022 - 05:30 WIB
loading...
Tangis Keluarga Pecah...
Tangis keluarga pecah menyambut jenazah Abdul Asiz, satpam Kejari Palopo yang tewas tertimpa pagar saat unjuk rasa, Kamis (21/7/2022). Foto: iNewsTV/Nasruddin Rubak
A A A
PALOPO - Tangis histeris keluarga langsung pecah saat menyambut kedatangan jenazah Abdul Asiz, satpam yang tewas tertimpa pagar di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Palopo , Sulawesi Selatan saat demo, Kamis (21/7/2022).

Korban yang merupakan purnawirawan TNI ini tewas saat menjalankan tugas sebagai satpam untuk mengamankan aksi demo yang menutut Kejari Palopo dicopot karena dinilai tak mampu menyelesaikan sejumlah kasus korupsi di daerah itu.



Abdul Asiz yang bertugas sebagai satpam di kantor kejari palopo itu, menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Palemmai Palopo usai tertimpa pagar.

Pihak keluarga belum percaya jika almarhum meninggal dalam keadaan tragis, mengingat almarhum dikenal sebagai sosok yang bertanggung jawab bahkan rela bekerja sebagai satpam demi keluarga tercintanya.



Asiz tewas tertimpa pagar saat mengamankan aksi demo yang menuntut pencopotan Kejari Palopo yang dianggap sangat lemah dalam penanganan kasus korupsi termasuk dugaan SPPD fiktif 25 anggota DPRD Palopo.

Meski begitu, polisi belum bisa memastikan apakah pagar yang menimpa korban akibat ulah mahasiswa yang berupaya menerobos kantor kejari atau pagar tersebut roboh murni karena kecelakaan akibat las penahan tak mampu menahan beban.



Kapolres Palopo, AKBP M. Yusuf Usman mengatakan, saat ini, polisi sudah melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti berupa pagar yang menimpa korban dan mobil yang digunakan para pendemo sebagai panggung orasi.

“Polisi juga sudah mengamankan lima orang mahasiswa untuk dimintai keterangan,” katanya.

Untuk diketahui almarhum bersama rekannya sesama satpam tertimpa pagar yang roboh saat berlangsung demo. Korban dinyatakan tewas di rumah sakit, sementara rekannya masih menjalani perawatan intensif.
(nic)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4883 seconds (0.1#10.140)