Nyala Api Abadi Mrapen Siap Sambut Prestasi Anak Negeri di Asean Para Games Solo 2022
loading...
A
A
A
GROBOGAN - Api Abadi Mrapen memiliki sejarah panjang mengiringi jejak prestasi olahraga di Indonesia. Keabadian nyala api mrapen sering digunakan untuk pengambilan api pertama Torch Relay (pawai obor) di ajang olahraga Indonesia. Salah satunya untuk Asean Para Games Solo 2022 yang akan dilakukan Touch Relay pada 23 -24 Juli mendatang.
Api tersebut baru diberangkatkan pada Sabtu (23/07) dari Mrapen dan akan finish di Solo. Tiba di Solo, Pawai obor ASEAN Para Games 2022 rencananya digelar dari depan Rumah Dinas Loji Gandrung menuju Balai Kota Solo, bertepatan dengan penyelenggaraan Car Free Day (CFD).
Acara Torch relay sendiri akan diikuti mantan atlet, komunitas-komunitas disabilitas di berbagai kota dan beberapa perwakilan Pemkot Solo. Kondisi api sendiri saat ini menurut Staf Tenaga Teknis Kegiatan Umum Api Abadi Mrapen, Annas Rofiqi dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan acara touch relay Asean Para Games Solo 2022 nanti.
"Sebelumnya kita mendengar kalau touch relay akan dilaksanakan pada tanggal 16 Juli, tapi ternyata mundur menjadi 23 Juli untuk pengambilan apinya. Kondisi api saat ini dalam keadaan baik dan siap ikut mensukseskan Asean Para Games Solo 2022," kata Annas.
Api abadi Mrapen terletak di desa Manggarmas, kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Kawasan ini terletak di tepi jalan raya Purwodadi - Semarang, berjarak 26 km dari Kota Purwodadi.
Banyak peristiwa besar mengambil api dari kompleks api abadi Mrapen sebagai sumber obornya, misalnya pesta olahraga internasional Ganefo I tanggal 1 November 1963, Api abadi dari Mrapen juga digunakan untuk menyalakan obor Pekan Olahraga Nasional (PON) mulai PON X tahun 1981, SEA Games dan Asean Para Games 2011, Asian Games dan Asian Para Games 2018 dan ajang olahraga bersejarah di Indonesia lainnya.
"Setiap event olahraga nasional dan internasional yang diselenggarakan di Indonesia selalu mengampil api touch relay dari Api Abadi Mrapen. Api ini memiliki makna besar menjadi saksi sejarah atas lahirnya prestasi atelt-atlet olahraga Indonesia," tambah Annas.(amr/CM)
Api tersebut baru diberangkatkan pada Sabtu (23/07) dari Mrapen dan akan finish di Solo. Tiba di Solo, Pawai obor ASEAN Para Games 2022 rencananya digelar dari depan Rumah Dinas Loji Gandrung menuju Balai Kota Solo, bertepatan dengan penyelenggaraan Car Free Day (CFD).
Acara Torch relay sendiri akan diikuti mantan atlet, komunitas-komunitas disabilitas di berbagai kota dan beberapa perwakilan Pemkot Solo. Kondisi api sendiri saat ini menurut Staf Tenaga Teknis Kegiatan Umum Api Abadi Mrapen, Annas Rofiqi dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan acara touch relay Asean Para Games Solo 2022 nanti.
"Sebelumnya kita mendengar kalau touch relay akan dilaksanakan pada tanggal 16 Juli, tapi ternyata mundur menjadi 23 Juli untuk pengambilan apinya. Kondisi api saat ini dalam keadaan baik dan siap ikut mensukseskan Asean Para Games Solo 2022," kata Annas.
Api abadi Mrapen terletak di desa Manggarmas, kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Kawasan ini terletak di tepi jalan raya Purwodadi - Semarang, berjarak 26 km dari Kota Purwodadi.
Banyak peristiwa besar mengambil api dari kompleks api abadi Mrapen sebagai sumber obornya, misalnya pesta olahraga internasional Ganefo I tanggal 1 November 1963, Api abadi dari Mrapen juga digunakan untuk menyalakan obor Pekan Olahraga Nasional (PON) mulai PON X tahun 1981, SEA Games dan Asean Para Games 2011, Asian Games dan Asian Para Games 2018 dan ajang olahraga bersejarah di Indonesia lainnya.
"Setiap event olahraga nasional dan internasional yang diselenggarakan di Indonesia selalu mengampil api touch relay dari Api Abadi Mrapen. Api ini memiliki makna besar menjadi saksi sejarah atas lahirnya prestasi atelt-atlet olahraga Indonesia," tambah Annas.(amr/CM)
(srf)