191 Nakes di Jabar Terpapar COVID-19, Terbanyak di Depok-Bogor-Sukabumi

Sabtu, 27 Juni 2020 - 00:40 WIB
loading...
191 Nakes di Jabar Terpapar...
Foto/SINDONews/Dok/Ilustrasi
A A A
BANDUNG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jabar mencatat sebanyak 191 tenaga kesehatan (nakes) di Jawa Barat terpapar virus Corona dalam kurun waktu 2 Maret hingga 25 Juni.

Lima dari 191 nakes positif terinfeksi virus Corona tersebut, meninggal dunia. Kelima nakes yang meninggal tersebar di empat kota, yakni Kota Bandung, Bogor, Bekasi, Cimahi. (BACA JUGA: PSBB Dihentikan, IDI Jabar Imbau Warga Waspadai OTG )

"Total tenaga kesehatan di Jabar yang positif COVID-19, sebanyak 191 orang. Terbanyak di Kota Depok, Kota Bogor, dan Kota Sukabumi. Lima di antaranya meninggal. Tapi mereka meninggal dunia bukan karena merawat pasien COVID-19," kata Kepala Dinkes Jabar dr Berli Hamdani kepada wartawan melalui pesan singkat, Jumat (26/6/2020). (BACA JUGA: Kecuali Bodebek, Ridwan Kamil Nyatakan PSBB Jabar Tak Dilanjutkan )

Karena lima nakes itu meninggal bukan karena merawat pasien COVID-19, ujar Berli, mereka tak menerima santunan dari Pemprov Jabar. (BACA JUGA: Selama Pandemi COVID-19, 1.355 Perempuan di Kota Bandung Jadi Janda )

"Di Jabar mah tidak ada nakes yang meninggal karena merawat pasien COVID. Almarhum atau almarhumah meninggal karena terinfeksi COVID karena aktivitas keseharian di luar layanan," ujar Berli.

Kadinkes menuturkan, tenaga kesehatan di Jabar akan menerima santunan kematian senilai Rp 300 juta bila meninggal dunia karena merawat pasien terinfeksi.

"Bukan insentif tapi santunan kematian bagi nakes yang meninggal akibat merawat pasien COVID-19. Besarannya Rp300 juta per kematian," tutur Kadinkes.

Selain positif dan meninggal dunia, ungkap dr Berli, sebanyak 1.076 nakes di Jabar berstatus orang dalam pemantauan (ODP) dan 188 berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

"Nakes ODP terbanyak di Kota Depok, Kota Cirebon, dan Kabupaten Bogor. Sedangkan nakes PDP COVID-19 terbanyak di Kabupaten Bogor, Kota Depok, dan Kota Cirebon," ujar Kadinkes.
(awd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2447 seconds (0.1#10.140)