Jeritan Hati TKW Indramayu di Arab Saudi Minta Dipulangkan: Pak Presiden Tolong Saya
loading...
A
A
A
Pada kesempatan itu, ayah dari Turdem, Ribut (66), mengaku sangat khawatir dengan kondisi anak keduanya itu di sana, terlebih sudah adanya ancaman. Hal inilah yang membuat rasa khawatirnya menjadi bertambah, takut kejadian tidak diinginkan bakal menimpa anaknya tersebut.
Menurut Ribut, Turdem di Arab Saudi sudah seperti robot. Ia dipaksa bekerja nonstop 24 jam dan tidak diberi makan. Selain itu, majikannya juga sangat cerewet dan galak kepada Turdem.
"Di sana, anak saya kerja di majikan janda, cerewet, terus galak. Apalagi keponakannya sampai ngancam-ngancam anak saya," kata dia.
Ribut menyampaikan, ancaman tersebut berawal saat Turdem tengah membetulkan regulator kompor di rumah majikannya yang rusak.
Baca Juga
Kemudian, lanjut dia, keponakan majikannya itu meminta agar Turdem membawakan semacam solatip. Namun, saat diberikan Turdem justru dimarahi.
"Katanya salah bukan itu, terus diambilkan barang lain juga salah, sampai diancam-ancam. Saya sangat berharap anak saya bisa dipulangkan," harap dia.
Sementara itu, SBMI Cabang Indramayu bakal membawa permasalahan PMI atau TKW yang mendapat ancaman tidak mengenakan di Arab Saudi itu ke ranah hukum sesuai dengan permintaan pihak keluarga.
Ketua SBMI Indramayu, Zaenuri menuturkan, sebelumnya pihaknya sudah melakukan somasi terhadap pihak sponsor. Namun, somasi itu tidak direspons sama sekali. "Sehingga kami akan menempuh jalur hukum dengan melapor ke Polres Indramayu," tegas dia.