Ini Pertimbangan UMI Beri Gelar Doktor Kehormatan ke Menteri Pendidikan Malaysia

Sabtu, 16 Juli 2022 - 12:53 WIB
loading...
Ini Pertimbangan UMI Beri Gelar Doktor Kehormatan ke Menteri Pendidikan Malaysia
UMI memberikan gelar doktor kehormatan berupa doktor honoris causa bidang manajemen dan kepemimpinan kepada Menteri Pengajian Tinggi atau Menteri Pendidikan Malaysia, Datuk Sering Noraini Ahmad. Foto/SINDOnews/Alfiandis
A A A
MAKASSAR - Universitas Muslim Indonesia (UMI) memberikan gelar doktor kehormatan berupa doktor honoris causa bidang manajemen dan kepemimpinan kepada Menteri Pengajian Tinggi atau Menteri Pendidikan Malaysia, Datuk Sering Noraini Ahmad. Gelar itu diberikan atas peran dan kontribusi dalam memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta prestasi yang diperoleh dalam kepemimpinan Noraini.

Seremoni penganugerahan gelar doktor kehormatan kepada Noraini digelar di Auditorium Al Jibra Kampus II UMI , Jumat (15/7/2022) kemarin. Dalam sambutanya, Noraini menyampaikan dalam upaya mendorong lebih banyak mahasiswa internasional, termasuk di Indonesia untuk datang ke Malaysia, pemerintah Malaysia telah menawarkan beasiswa yang disebut Malaysia International Scholarship (MIS).



"Saat ini terdapat 10.278 mahasiswa Indonesia yang menempuh studi di Malaysia, 66 di antaranya sedang menempuh pendidikan di berbagai perguruan tinggi negeri di Malaysia, di bawah sponsor MIS untuk tahun 2020 dan 2021,” ungkap dia.

Pentingnya ekspansi dalam mendukung kemajuan UMI , kata dia, sejalan denganmengembangkan kebijakan dan rencana aksi Internasionalisasi Pendidikan Tinggi Pemerintah Malaysia, untuk memposisikan Malaysia sebagai pusat pendidikan di tingkat regional serta global.

Dalam orasi ilmiahnya pada Tudang Sipulung Mengkontruksi Entitas Global Masyarakat Sulawesi Selatan, Noraini mengatakan strategi internasionalisasi yang efektif perlu diidentifikasi untuk mengatasi masalah, tantangan, dan kesenjangan implementasi yang ada. Sehingga kualitas pendidikan baik di Malaysia maupun Indonesia semakin baik ke depan.

"Hal ini dapat dilakukan melalui berbagai sesi engagement dengan para pemangku kepentingan, tidak hanya melibatkan Depdiknas, tetapi juga yurisdiksi kementerian dan lembaga lain, terutama yang terkait dengan manajemen kemahasiswaan internasional,” sebut dia.

Sementara itu, Rektor UMI , Prof Basri Modding, menegaskan, penyerahan gelar kehormatan kepada Menteri Pendidikan Tinggi Malaysia ini tak lepas dari kinerjanya selama menahkodai jabatan menteri.

"Sebut saja YBM Datuk Seri Dr Noraini Binti Ahmad, kami pilih karena selain sebagai menteri perempuan, ia juga salah satu tokoh politik nasional," ucapnya.

Sebagai menteri perempuan, lanjut Prof Basri, sosoknya banyak memberikan pengaruh pada sektor pendidikan di Malaysia, melihat dirinya juga tergabung pada pengurus Organisasi Melayu Bersatu (UMNO). Bahkan juga merupakan koalisi Barisan Nasional (BN) yang saat ini menjabat sebagai anggota Parlememen Malaysia tiga periode.



"Jadi bukan tanpa alasan gelar tersebut diberikan. Apalagi gelar tersebut, sudah di setujui oleh badan pengurus pusat Kerukunan Keluarga Sulsel dan business counselour Malaysia Indonesia," ucapnya.

Di samping itu, pemberian gelar kehormatan yang dilakukan UMI , sambung Prof. Basri, memiliki aturan salah satunya tokoh yang beri gelar kehormatan diajukan oleh masyarakat atau organisasi masyarakat.
(tri)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1385 seconds (0.1#10.140)