Golkar DIY Persilakan Enam Kantor DPD untuk RS Darurat Corona
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - Korban akibat ganasnya virus Corona atau COVID-19 terus bertambah. Jumlah pasien positif maupun Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan Orang Dalam Pengawasan (ODP) terus meningkat.
Dengan terus bertambahnya pasien positif dan PDP serta ODP, maka dimungkinkan rumah sakit-rumah sakit yang menjadi rujukan pasien corona tidak mampu menampung pasien yang ada.
"Mengantisipasi terus meningkatkan jumlah pasien COVID-19, DPD Golkar DIY menyarankan agar pemerintah DIY memanfaatkan aset-aset yang dimiliki dan digunakan sebagai rumah sakit darurat," kata Ketua DPD Golkar DIY, Gandung Pardiman dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Minggu (26/4/2020).
Gandung menyebut, Pemda DIY bisa menggunakan aset-aset yang dimiliki sebagai rumah sakit darurat. "Gedung JEC, Youth Centre dan lain–lainya bisa dimanfaatkan sebagai rumah sakit darurat," kata anggota DPR RI ini.
Gandung menyebut berdasarkan data dari situs resmi milik Pemda DIY, corona.jogjaprov.go.id, hingga Minggu (26/4/2020) jumlah PDP di DIY sebanyak 778 orang, sebanyak 135 di antaranya masih dalam perawatan.
Sementara pasien positif sebanyak 82 orang dengan rincian sembuh 36 orang dan meninggal 7 orang. Sebanyak 157 orang masih dalam proses menunggu hasil laboratorium. Dari 157 tersebut sebanyak 96 dalam perawatan dan 53 orang rawat jalan sementara 8 orang meninggal dunia. Total jumlah ODP ada 4.193 orang.
Dalam kesempatan itu Gandung menyebut jika nantinya penambahan pasien corona terus meningkat dan rumah sakit-rumah sakit darurat tak lagi mampu menampung, maka pihaknya mempersilahkan kantor Golkar untuk digunakan sebagai rumah sakit darurat.
"Jika kemudian rumah sakit darurat tak mampu menampung kami menyediakan kantor-kantor DPD seluruh DIY digunakan sebagai rumah sakit darurat. Ada 6 gedung terdiri 5 kantor DPD Golkar se-DIY ditambah 1 kantor DPD Golkar DIY," kata anggota DPR RI Komisi VII ini.
Tim gugus tugas basmi corona DPD Golkar DIY juga siap membantu Pemda DIY dalam upaya menangani pandemi COVID-19 ini. Selama ini tim gugus tugas ini telah rutin melakukan penyemprotan disinfektan dan membagi masker, hand sanitizer kepada masyarakat termasuk membantu APD ke sejumlah rumah sakit.
Dengan terus bertambahnya pasien positif dan PDP serta ODP, maka dimungkinkan rumah sakit-rumah sakit yang menjadi rujukan pasien corona tidak mampu menampung pasien yang ada.
"Mengantisipasi terus meningkatkan jumlah pasien COVID-19, DPD Golkar DIY menyarankan agar pemerintah DIY memanfaatkan aset-aset yang dimiliki dan digunakan sebagai rumah sakit darurat," kata Ketua DPD Golkar DIY, Gandung Pardiman dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Minggu (26/4/2020).
Gandung menyebut, Pemda DIY bisa menggunakan aset-aset yang dimiliki sebagai rumah sakit darurat. "Gedung JEC, Youth Centre dan lain–lainya bisa dimanfaatkan sebagai rumah sakit darurat," kata anggota DPR RI ini.
Gandung menyebut berdasarkan data dari situs resmi milik Pemda DIY, corona.jogjaprov.go.id, hingga Minggu (26/4/2020) jumlah PDP di DIY sebanyak 778 orang, sebanyak 135 di antaranya masih dalam perawatan.
Sementara pasien positif sebanyak 82 orang dengan rincian sembuh 36 orang dan meninggal 7 orang. Sebanyak 157 orang masih dalam proses menunggu hasil laboratorium. Dari 157 tersebut sebanyak 96 dalam perawatan dan 53 orang rawat jalan sementara 8 orang meninggal dunia. Total jumlah ODP ada 4.193 orang.
Dalam kesempatan itu Gandung menyebut jika nantinya penambahan pasien corona terus meningkat dan rumah sakit-rumah sakit darurat tak lagi mampu menampung, maka pihaknya mempersilahkan kantor Golkar untuk digunakan sebagai rumah sakit darurat.
"Jika kemudian rumah sakit darurat tak mampu menampung kami menyediakan kantor-kantor DPD seluruh DIY digunakan sebagai rumah sakit darurat. Ada 6 gedung terdiri 5 kantor DPD Golkar se-DIY ditambah 1 kantor DPD Golkar DIY," kata anggota DPR RI Komisi VII ini.
Tim gugus tugas basmi corona DPD Golkar DIY juga siap membantu Pemda DIY dalam upaya menangani pandemi COVID-19 ini. Selama ini tim gugus tugas ini telah rutin melakukan penyemprotan disinfektan dan membagi masker, hand sanitizer kepada masyarakat termasuk membantu APD ke sejumlah rumah sakit.
(abd)