Cerita Mistis Pendaki Gunung Arjuno Tersesat Masuk Alam Gaib, Kabut Turun Berganti Hutan Aneh

Kamis, 07 Juli 2022 - 17:27 WIB
loading...
A A A
Parahnya lagi saat menyusul mencari bantuan itu tiba-tiba kabut turun menutupi pandangan matanya.

"Kayak kita jalan tiba-tiba itu kayak awal disesatkan di hari Minggu diawali semua dari kabut, kabut menutup pandangan kita. Kabut yang awalnya jarak pandang gelap sedikit demi sedikit berubah jadi kayak hutan. Itu awal mulanya seperti itu," ujarnya.

Ironisnya saat tersesat itu Naam tak membawa alat komunikasi atau logistik lainnya. Sebab panik ia meletakkan perbekalan dan tas gunungnya berisikan perbekalan logistik di temannya yang masih berada di atas, usai turun dari puncak.

"Jam 12an jadi turun aku tersesat mulai jam 2 siang. Awal mula tersesat jalan lurus masih nggak banyak hutan, di atas Plewangan jauh, sama kabut tiba-tiba tebal datang dan jarak pandang sudah nggak kelihatan, nggak berpikir untuk balik, atau cari jalan lain itu," jelasnya.

Keanehan pun muncul, saat tersesat itu Naam melihat beberapa dedaunan tak bergerak sebagaimana mestinya hutan dan tanaman yang tertiup angin. Belum lagi pohon dan tanaman yang tumbuh lebih lebat dan tinggi dibandingkan hutan di dunia nyata.

"Tidak kayak di bawah kayak angin nggak bisa bergerak, terus tiba-tiba di lokasi kabut saja. Jadi hilang berubah hutan saja," ucapnya.

Beberapa pepohonan dan tanaman bahkan baru dilihat Naam. Beberapa pepohonan itu terlihat aneh dan tak seperti pepohonan di dunia nyata.



Dia menegaskan, dari segi fisik kehidupan dunia tak kasat mata di Gunung Arjuno berbeda jauh dengan dunia nyata manusia. Dari sisi fisik dedaunan misalnya, dedaunan di dunia tak kasat mereka tak ada pergerakan layaknya dedaunan yang tertiup angin.

"Pohonnya baru kali itu baru aku lihat, aneh, pohonnya besar-besar, kadang akarnya sampai ke atas. Kalau lihat ke arah matahari sudah nggak kelihatan, kabut pasti. Hutannya di kita bergerak di alam mereka nggak bergerak. Sangat mudah suasana alam berbeda," tuturnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2019 seconds (0.1#10.140)