BNPP Berkomitmen Tingkatkan Penggunaan Produk Dalam Negeri untuk Bangsa Mandiri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) berkomitmen menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk belanja Produk Dalam Negeri (PDN) sebagaimana perintah Presiden Joko Widodo dalam acara Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah pada 2022 di Istana Negara, Jakarta, baru-baru ini.
Komitmen BNPP tersebut disampaikan oleh Sekretaris BNPP, Restuardy Daud, Kamis (16/6/2022). Restuardy menjelaskan BNPP telah meningkatkan penggunaan PDN dalam bentuk Paket yang digunakan untuk Pengadaan Barang/Jasa, belanja PDN, dan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
"Untuk 2022 komitmen BNPP terhadap peningkatan penggunaan PDN dari sebanyak 90 Paket dengan nilai PBJ sebesar Rp.30,1 M, komitmen PDN senilai Rp.21,5 M dan TKDN senilai Rp.18,01 M," ungkap Restuardy.
Restuardy menyampaikan komitmen BNPP ini dilaksanakan sesuai arahan yang disampaikan Bapak Presiden Jokowi dimana belanja pemerintah pusat maupun daerah harus memiliki tiga hal penting, yaitu menciptakan nilai tambah, membangkitkan pertumbuhan ekonomi, dan efisien.
Lebih lanjut, Restuardy juga menuturkan bahwa dari 90 Paket yang dianggarkan, saat ini BNPP telah merealisasikan penggunaan PDN sebanyak 31 Paket.
"Sampai saat ini realisasi penggunaan PDN BNPP sebanyak 31 Paket, dengan nilai PBJ Rp.8,56 M, PDN senilai 6,5 M dan dan TKDN senilai Rp.4,63 M," pungkasnya. CM
Komitmen BNPP tersebut disampaikan oleh Sekretaris BNPP, Restuardy Daud, Kamis (16/6/2022). Restuardy menjelaskan BNPP telah meningkatkan penggunaan PDN dalam bentuk Paket yang digunakan untuk Pengadaan Barang/Jasa, belanja PDN, dan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
"Untuk 2022 komitmen BNPP terhadap peningkatan penggunaan PDN dari sebanyak 90 Paket dengan nilai PBJ sebesar Rp.30,1 M, komitmen PDN senilai Rp.21,5 M dan TKDN senilai Rp.18,01 M," ungkap Restuardy.
Restuardy menyampaikan komitmen BNPP ini dilaksanakan sesuai arahan yang disampaikan Bapak Presiden Jokowi dimana belanja pemerintah pusat maupun daerah harus memiliki tiga hal penting, yaitu menciptakan nilai tambah, membangkitkan pertumbuhan ekonomi, dan efisien.
Lebih lanjut, Restuardy juga menuturkan bahwa dari 90 Paket yang dianggarkan, saat ini BNPP telah merealisasikan penggunaan PDN sebanyak 31 Paket.
"Sampai saat ini realisasi penggunaan PDN BNPP sebanyak 31 Paket, dengan nilai PBJ Rp.8,56 M, PDN senilai 6,5 M dan dan TKDN senilai Rp.4,63 M," pungkasnya. CM
(srf)