Polisi Kesulitan Ungkap Misteri Pembuangan Mayat Bayi di Natuna

Kamis, 16 Juni 2022 - 10:41 WIB
loading...
Polisi Kesulitan Ungkap...
Polisi saat menyelidiki penemuan mayat bayi di Puak, Ranai Darat, Kabupaten Natuna, pada Maret 2022 silam. Foto/iNews TV/Alfie Al Rasyid
A A A
NATUNA - Pembuangan mayat bayi yang menggemparkan warga di Puak, Ranai Darat, Kabupaten Natuna, pada bulan Maret 2022 silam, hingga kini masih menyisakan misteri. Penyidik Polres Natuna, belum mampu mengungkap misteri tersebut.



Kapolres Natuna, AKBP Iwan Ariyandhy mengatakan, akan terus menyelidiki kasus pembuangan mayat bayi ini. Bahkan, polisi melalui Bhabinkamtibmas dan kepala desa di Natuna, sudah memeriksa rumah sakit, klinik, hingga dukun beranak.



"Kita sudah periksa rumah sakit sampai dukun beranak. Koordinasi juga sama Bhabinkamtibmas dan kepala desa untuk mencari warga yang kondisinya sudah melahirkan, namun tak ada bayinya," ujar Iwan Ariyandhy.



Iwan Ariyandhy menambahkan, pihaknya mengalami kesulitan dalam mengungkap pelaku pembuangan mayat bayi tersebut. Salah satu kendalanya, yakni minimnya informasi dari masyarakat di Natuna. "Informasi dari masyarakat minim. Padahal Natuna ini daerahnya kecil. Harusnya bisa terungkap," katanya.

Sosok mayat bayi yang terbungkus plastik, ditemukan oleh warga bernama M. Rozi. Warga Ranai Darat, Kabupaten Natuna tersebut, awalnya hanya ingin mencari barang antik di lokasi kejadian. Saat itu, dia menemukan bungkusan plastik hitam yang sangat rapi, dan ternyata berisi mayat bayi.



Mayat bayi itu lantas dibawa di RSUD Natuna, untuk diautopsi. Warga menduga, mayat bayi itu merupakan hasil hubungan gelap. Polres Natuna terus optimistis untuk mengungkap pelaku pembuang mayat bayi. Polisi sudah menemukan beberapa barang bukti di lokasi, sebagai petunjuk penyelidikan.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3679 seconds (0.1#10.140)