Bupati Gowa Dorong Optimalisasi Pembelanjaan Produk Dalam Negeri
loading...
A
A
A
GOWA - Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, terus mendorong penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) agar dibelanjakan untuk Produk Dalam Negeri (PDN).
Menurutnya hal ini sesuai dengan arahan Presiden RI, Joko Widodo saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah (Rakornas Wasin) Tahun 2022 yang dilaksanakan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI Secara Virtual, Selasa (14/6/2022).
Adnan menyebutkan 40 persen dari Rp1.5 Triliun Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) agar dibelanjakan untuk produk dalam negeri.
“Tadi bapak presiden menegaskan kalau bisa para kepala BPKP dan seluruh jajaran yang ada dan kepala perwakilan melakukan pengawalan agar realisasi itu sesuai dengan komitmen yang telah disepakati bersama. Sehingga 40 persen dari APBN dan APBD itu bisa terealisasi,” ujar Adnan usai menghadiri Pembukaan Rakornas Wasin Tahun 2022 BPKP RI Secara Virtual di Peace Room A’Kio, Kantor Bupati Gowa .
Tentu kata Adnan, jika ini mampu terealisasi maka akan mampu meningkatkan perekonomian nasional maupun daerah dan pasti akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.
“Kalau kita hitung 40 persen dari Rp1.500 triliun itu sama dengan Rp600 triliun, dan ini sama dengan menaikkan pertumbuhan ekonomi 1 persen dan membuka satu juta lebih lapangan pekerejaan bagi masyarakat Indonesia,” ungkapnya.
Sekretaris Jendral Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) ini berharap target ini bisa dicapai dan setiap tahunnya semakin meningkat. Sehingga pembelanjaan produk dalam negeri bisa semakin mendominasi.
Dirinya juga terus mendorong para pelaku usaha muapun Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kabupaten Gowa agar mendaftarkan diri untuk masuk pada E-katalog penyediaan bara dan jasa.
“Pekerjaan rumah yang harus kita persiapkan mulai dari Kementerian dan Pemerintah Daerah bagaimana melakukan pembinaan kepada UMKM dan produk dalam negeri. Supaya produknya bisa lebih berkualitas, sehingga tidak kalah dengan produk-produk impor yang selama ini menjadi konsumsi masyarakat,” tandasnya.
Menurutnya hal ini sesuai dengan arahan Presiden RI, Joko Widodo saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah (Rakornas Wasin) Tahun 2022 yang dilaksanakan oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI Secara Virtual, Selasa (14/6/2022).
Adnan menyebutkan 40 persen dari Rp1.5 Triliun Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) agar dibelanjakan untuk produk dalam negeri.
“Tadi bapak presiden menegaskan kalau bisa para kepala BPKP dan seluruh jajaran yang ada dan kepala perwakilan melakukan pengawalan agar realisasi itu sesuai dengan komitmen yang telah disepakati bersama. Sehingga 40 persen dari APBN dan APBD itu bisa terealisasi,” ujar Adnan usai menghadiri Pembukaan Rakornas Wasin Tahun 2022 BPKP RI Secara Virtual di Peace Room A’Kio, Kantor Bupati Gowa .
Tentu kata Adnan, jika ini mampu terealisasi maka akan mampu meningkatkan perekonomian nasional maupun daerah dan pasti akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.
“Kalau kita hitung 40 persen dari Rp1.500 triliun itu sama dengan Rp600 triliun, dan ini sama dengan menaikkan pertumbuhan ekonomi 1 persen dan membuka satu juta lebih lapangan pekerejaan bagi masyarakat Indonesia,” ungkapnya.
Sekretaris Jendral Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) ini berharap target ini bisa dicapai dan setiap tahunnya semakin meningkat. Sehingga pembelanjaan produk dalam negeri bisa semakin mendominasi.
Dirinya juga terus mendorong para pelaku usaha muapun Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Kabupaten Gowa agar mendaftarkan diri untuk masuk pada E-katalog penyediaan bara dan jasa.
“Pekerjaan rumah yang harus kita persiapkan mulai dari Kementerian dan Pemerintah Daerah bagaimana melakukan pembinaan kepada UMKM dan produk dalam negeri. Supaya produknya bisa lebih berkualitas, sehingga tidak kalah dengan produk-produk impor yang selama ini menjadi konsumsi masyarakat,” tandasnya.
(agn)