Migor Langka di Papua Barat, 3 Kadis Perdagangan Sorong Raya Dipanggil Kejari

Senin, 30 Mei 2022 - 21:01 WIB
loading...
A A A
"Kalau mau dibilang langka tidak juga, sebab masyarakat di sini kan kebanyakan membuat minyak kelapa sendiri. Sudah pasti, kondisinya tidak sama dengan di Sorong," katanya.


Kelangkaan itu dirasakan oleh masyarakat yang ada di Kota Waisai. Meski demikian, lanjut Kadis jumlah konsumen di Raja Ampat lebih banyak di Sorong.

Kelangkaan Minyak goreng ini, kata Kadis sudah menjadi isu yang menimbulkan kepanikan dan ketakutan di kalangan masyarakat. Yang terjadi di Raja Ampat, kata dia berbeda, ketika terjadi antrean pembelian minyak goreng, antreannya habis akan tetapi stok minyak goreng masih ada.

Saat terjadi kelangkaan, harga minyak goreng kemasan 5 liter mencapai Rp140.000, sedangkan harga minyak goreng curah Rp40.000 per 5 liter. Kemasan premier satu liter, harganya di kisaran Rp27.000 sampai Rp34.000.

Kelangkaan minyak goreng yang terjadi di Raja Ampat berlangsung sebulan. Namun, di minggu kedua bulan April, Dinas Perdagangan Kabupaten Raja Ampat melepas 5,2 ton minyak goreng murah ke masyarakat untuk antisipasi menghadapi hari raya Idul Fitri 1443 H



Mengenai kuota, lanjut Samsudin, tidak ada, semuanya tergantung pengiriman dari Sorong. Meski sekarang sudah sedikit normal tetapi harganya masih di kisaran Rp20.000-24.000, untuk minyak goreng curah, sedangkan migor kemasan di harga Rp 30.000.

"Khusus minyak goreng curah ini menyesuaikan dengan Peraturan Menteri Perdagangan yang terbaru," kata dia

Dia pun menegaskan, pihaknya masih bergantung pada Sorong. Lain halnya jika pengiriman minyak goreng ini menggunakan Tol Laut, harganya mungkin sedikit lebih murah. “Operasi pasar ini pun dilakukan dua kali dalam setahun, yakni momen lebaran dan natal,” tandasnya.
(nic)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.7127 seconds (0.1#10.140)