Juarai Metal Battle Indonesia 2022, Ludicia Bakal Bersaing dengan Puluhan Band Cadas Dunia di Jerman
loading...
A
A
A
BANDUNG - Grup band Ludicia akhirnya keluar sebagai pemenang pada Final Show W:O:A Metal Battle Indonesia 2022 powered by Djarum Coklat Dot Com (DCDC) yang digelar di De Majestic, Jalan Braga, Kota Bandung, Sabtu (28/5/2022). Grup band asal Bali ini akan menjadi wakil Indonesia pada ajang Wacken Open Air Festival di Jerman.
Ludicia berhasil mencuri hati juri pada final show yang hanya diikuti oleh lima grup band terpilih. Kelima grup band tersebut adalah Djin (Medan, Sumatera Utara); Kapital (Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur); Ludicia (Denpasar, Bali); Mouthless (Jakarta Selatan, DKI Jakarta); dan Undergod (Bandung, Jawa Barat).
Ludicia tampil membawakan empat buah lagu jagoannya dengan durasi sekitar 25 menit. Dimulai dengan lagu berjudul 'Chapter I: I am', kemudian disusul lagu 'Chapter VII: Deserve', 'Chapter VI: Betria', dan ditutup dengan tembang 'Chapter III: Paradigma'. Selain menyuguhkan musik cadas yang apik, Ludicia juga tampil menarik dengan pakaian adat khas Bali. Bahkan dalam show-nya, sang vokalis membawa serta senjata tradisional bali dan topeng Bali.
Sementara empat grup band lainnya juga tak kalah tampil menarik. Seperti grup band Kapital dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur yang tampil menarik dengan pakaian khas Dayak. Juga grup band asal Bandung Undergod yang tampil dengan lagu berbahasa Sunda.
Menurut Proyek Officer Atap Promotions Karina, lima band yang maju pada final show adalah hasil seleksi dari 387 grup band yang mendaftar. Pendaftaran yang dimulai sejak bulan Maret dan ditutup di bulan April berhasil menjaring 387 band yang tersebar di 111 kota dan kabupaten berasal dari 22 provinsi di seluruh Indonesia.
"Dari 387 grup band yang mendaftar, kemudian dipilih 50 band dan diseleksi kembali menjadi 5 band terbaik. Lima band ini dianggap memiliki kualitas terbaik dan berhasil menyisihkan ratusan peserta di babak penjurian, " jelas dia.
Menurut dia, W:O:A Metal Battle Indonesia adalah program rutin yang pertama kali hadir di tahun 2017. Digelar empat kali berturut-turut dan terjeda saat pandemi. Pada 2017, Metal Battle Indonesia memilih band Beside dari Bandung sebagai pemenang. Di tahun 2018, W:O:A Metal Battle Indonesia memilih Down For Life asal Solo sebagai pemenang. Di tahun 2019, W:O:A
Metal Battle Indonesia memilih Taring asal Bandung sebagai pemenang.
"Pada tahun 2020 dan 2021, dunia dilanda krisis pandemi Covid-19 dan secara resmi pihak Wacken Open Air Festival menunda pelaksanaan festival yang turut berpengaruh pada program W:O:A Metal Battle di seluruh dunia," jelas dia.
Perwakilan DCDC Agus Danny mengatakan, tahun 2022 menjadi momen kembalinya kompetisi berskala nasional ini, di mana W:O:A Metal Battle Indonesia 2022 berhasil mencetak rekor dari segi jumlah band yang mendaftar. Hal itu tampak pada jumlah band yang mendaftar mencapai 387 peserta.
"Tahun ini menjadi rekor dari sisi jumlah peserta yang ikut pada kompetisi ini. Sehingga menjadi kerja keras bagi dewan juri untuk menyeleksi band terbaik. Butuh waktu dua bulan lebih untuk menyeleksi karena peserta yang mendaftar seluruhnya bagus, " katanya.
Secara kualitas musik, kata dia, peserta yang mendaftar sesuai dengan harapan panitia. Di mana grup band memiliki kualitas musik baik dengan menonjolkan unsur budaya lokal. Sejauh ini, pemenang dunia pada kompetisi di Jerman juga mereka yang menonjolkan unsur lokal.
"Satu grup band yang menjadi wakil Indonesia akan kami terbangkan ke Jerman untuk ikut kompetisi melawan wakil dari 30 negara. Seluruh biaya ke Jerman kami tanggung. Nantinya, pemenang di Jerman akan mendapatkan hadiah 12.000 Euro dan tour ke 10 kota, " imbuh dia.
Ludicia berhasil mencuri hati juri pada final show yang hanya diikuti oleh lima grup band terpilih. Kelima grup band tersebut adalah Djin (Medan, Sumatera Utara); Kapital (Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur); Ludicia (Denpasar, Bali); Mouthless (Jakarta Selatan, DKI Jakarta); dan Undergod (Bandung, Jawa Barat).
Ludicia tampil membawakan empat buah lagu jagoannya dengan durasi sekitar 25 menit. Dimulai dengan lagu berjudul 'Chapter I: I am', kemudian disusul lagu 'Chapter VII: Deserve', 'Chapter VI: Betria', dan ditutup dengan tembang 'Chapter III: Paradigma'. Selain menyuguhkan musik cadas yang apik, Ludicia juga tampil menarik dengan pakaian adat khas Bali. Bahkan dalam show-nya, sang vokalis membawa serta senjata tradisional bali dan topeng Bali.
Sementara empat grup band lainnya juga tak kalah tampil menarik. Seperti grup band Kapital dari Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur yang tampil menarik dengan pakaian khas Dayak. Juga grup band asal Bandung Undergod yang tampil dengan lagu berbahasa Sunda.
Menurut Proyek Officer Atap Promotions Karina, lima band yang maju pada final show adalah hasil seleksi dari 387 grup band yang mendaftar. Pendaftaran yang dimulai sejak bulan Maret dan ditutup di bulan April berhasil menjaring 387 band yang tersebar di 111 kota dan kabupaten berasal dari 22 provinsi di seluruh Indonesia.
"Dari 387 grup band yang mendaftar, kemudian dipilih 50 band dan diseleksi kembali menjadi 5 band terbaik. Lima band ini dianggap memiliki kualitas terbaik dan berhasil menyisihkan ratusan peserta di babak penjurian, " jelas dia.
Menurut dia, W:O:A Metal Battle Indonesia adalah program rutin yang pertama kali hadir di tahun 2017. Digelar empat kali berturut-turut dan terjeda saat pandemi. Pada 2017, Metal Battle Indonesia memilih band Beside dari Bandung sebagai pemenang. Di tahun 2018, W:O:A Metal Battle Indonesia memilih Down For Life asal Solo sebagai pemenang. Di tahun 2019, W:O:A
Metal Battle Indonesia memilih Taring asal Bandung sebagai pemenang.
"Pada tahun 2020 dan 2021, dunia dilanda krisis pandemi Covid-19 dan secara resmi pihak Wacken Open Air Festival menunda pelaksanaan festival yang turut berpengaruh pada program W:O:A Metal Battle di seluruh dunia," jelas dia.
Perwakilan DCDC Agus Danny mengatakan, tahun 2022 menjadi momen kembalinya kompetisi berskala nasional ini, di mana W:O:A Metal Battle Indonesia 2022 berhasil mencetak rekor dari segi jumlah band yang mendaftar. Hal itu tampak pada jumlah band yang mendaftar mencapai 387 peserta.
"Tahun ini menjadi rekor dari sisi jumlah peserta yang ikut pada kompetisi ini. Sehingga menjadi kerja keras bagi dewan juri untuk menyeleksi band terbaik. Butuh waktu dua bulan lebih untuk menyeleksi karena peserta yang mendaftar seluruhnya bagus, " katanya.
Secara kualitas musik, kata dia, peserta yang mendaftar sesuai dengan harapan panitia. Di mana grup band memiliki kualitas musik baik dengan menonjolkan unsur budaya lokal. Sejauh ini, pemenang dunia pada kompetisi di Jerman juga mereka yang menonjolkan unsur lokal.
"Satu grup band yang menjadi wakil Indonesia akan kami terbangkan ke Jerman untuk ikut kompetisi melawan wakil dari 30 negara. Seluruh biaya ke Jerman kami tanggung. Nantinya, pemenang di Jerman akan mendapatkan hadiah 12.000 Euro dan tour ke 10 kota, " imbuh dia.
(atk)