Lumbung Pangan Jatim Juarai Lomba Inovasi Daerah Kemendagri

Senin, 22 Juni 2020 - 23:53 WIB
loading...
A A A
Selain SOP protokol kesehatan, Khofifah juga menjelaskan bahwa, dalam Lumbung Pangan juga menyiapkan layanan pre order melalui drive thru dan pembelian juga dilakukan lewat online. "Pembeli hanya perlu membuat order ke panitia dan panitia nanti yang akan mengantar dan bebas ongkir dengan maksimal jarak 20 kilometer," ujarnya.

Bahkan, pelayanannya tidak hanya di lingkup Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo saja. Tetapi pelayanan Lumbung Pangan Jatim diperluas hingga Kabupaten dan Kota Mojokerto, Kabupaten dan Kota Pasuruan serta Kabupaten Bangkalan. Mulai minggu ketiga bulan Juni, kelima daerah itu bisa menikmati layanan sembako murah bebas ongkos kirim.

"Ini merupakan inovasi perluasan jangkauan layanan dari kami untuk warga masyarakat Jatim. Setelah hadir melayani warga Surabaya Raya, juga hadir di Pasuruan, Bangkalan dan Mojokerto. Semoga bisa bermanfaat di tengah upaya kita menuju new normal," katanya.

(Baca juga: Butuh Biaya Nikah, Pemuda Tasikmalaya Nekat Rampok Toko Perhiasan )

Sementara itu, dalam sambutannya, Mendagri Muhammad Tito Karnavian mengatakan, berbagai ahli kesehatan, baik nasional maupun internasional menyampaikan bahwa pandemi COVID-19 akan berjalan lama. Oleh karena itu, dunia beradaptasi dengan pandemi ini dengan melakukan inovasi baru dengan tatanan normal baru. "Oleh karena itu, pemerintah tidak mungkin melakukan pembatasan terus-menerus secara ketat apalagi lockdown," katanya.

Upaya adaptasi ini, terang Tito Karnavian, telah disampaikan oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Dengan sebutan tatanan kehidupan baru yang produktif, aman COVID-19. "Sebagai sesuatu yang baru, tatanan ini memerlukan pengenalan atau pra kondisi agar seluruh masyarakat siap dan mampu beradaptasi. Prakondisi ini dilakukan dengan protokol kesehatan dalam berbagai sektor kesehatan dengan simulasi-simulasi," ujar Tito.

Upaya pra kondisi tersebut diinisiasi Pemerintah Pusat melalui Kementerian/Lembaga, juga oleh Pemda di semua tingkatan. Tujuannya, agar terjadi gerakan nasional kebersamaan menuju tatanan baru.

Lomba antar daerah ini dibuat untuk membuat protokol kesehatan COVID-19 dengan simulasi di tujuh sektor kehidupan yaitu pasar tradisional, pasar modern, hotel, restoran, tempat wisata, transportasi umum, tempat Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).

Atas Juara 1 yang diraih oleh Pemenang ajang ini diberikan piagam penghargaan sekaligus dana insentif daerah (DID) dari Kementerian Keuangan Rp3 miliar.
(eyt)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1370 seconds (0.1#10.140)