Dukung Merauke Jadi Lumbung Pangan Nasional, Pupuk Indonesia Gelar Program PI Menyapa

Jum'at, 26 Juli 2024 - 13:37 WIB
loading...
Dukung Merauke Jadi...
PT Pupuk Indonesia (Persero) menggelar program Pupuk Indonesia (PI) Menyapa di Balai Desa Kampung Telaga, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke. Foto/Ist
A A A
MERAUKE - PT Pupuk Indonesia (Persero) menggelar program "Pupuk Indonesia (PI) Menyapa" di Balai Desa Kampung Telaga, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, pada Kamis (25/7/2024). Program ini bertujuan untuk memperkuat sektor pertanian di Merauke sebagai salah satu lumbung pangan nasional.

Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi, menjelaskan bahwa "PI Menyapa" di Merauke merupakan forum komunikasi dan koordinasi dengan para pemangku kepentingan di lapangan. Acara ini bertujuan untuk mempercepat penebusan pupuk bersubsidi di wilayah ujung timur Indonesia, meningkatkan produktivitas pertanian, dan menjaga ketahanan pangan nasional maupun regional.

"Pupuk Indonesia menyapa semua orang yang sudah bekerja keras untuk memajukan pertanian Indonesia, mulai dari Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL), tim verifikasi dan validasi (verval), kios resmi, distributor, pemerintah, kelompok tani, KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan), dan stakeholder pertanian lainnya. Kami menyapa mereka, mengapresiasi kerja keras mereka sekaligus melakukan kegiatan tebus bersama," ujar Rahmad Pribadi.

Program "tebus bersama" ini mempermudah petani dalam menebus pupuk bersubsidi tanpa harus datang ke kios. Cukup datang ke satu tempat, seperti Balai Desa Kampung Telaga Sari, petani dapat menebus pupuk bersubsidi menggunakan kartu tani atau Kartu Tanda Penduduk (KTP).



Dalam kunjungannya ke Merauke, Rahmad Pribadi memastikan kesiapan stok pupuk bersubsidi dengan mengunjungi sejumlah kios, gudang, dan petani. Wilayah ini dianggap penting untuk ketahanan pangan nasional. Per tanggal 20 Juli 2024, Pupuk Indonesia telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebanyak 5.890 ton untuk seluruh Papua, dengan 3.530 ton di antaranya berada di Gudang Lini III Merauke, terdiri dari 1.955 ton pupuk Urea dan 1.575 ton pupuk NPK Phonska.

"Saya telah mengunjungi gudang di Tanah Miring, gudang paling timur yang dimiliki Pupuk Indonesia. Saya tidak ada kekhawatiran di Merauke. Saya kira Bu Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Kabupaten Merauke (Yosefa Loise Rumaseu, Red) sepakat bahwa Merauke bisa menjadi lumbung pangan baik regional maupun nasional," tandas Rahmad.

Pemerintah menambah alokasi pupuk bersubsidi secara nasional dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton pada tahun 2024, termasuk untuk petani di Merauke. Alokasi pupuk bersubsidi Urea di Merauke mencapai 8.730 ton, naik 72,4 persen dari alokasi awal 2024 yang sebesar 5.065 ton. Alokasi NPK terbaru mencapai 14.322 ton, meningkat 125,3 persen dari alokasi awal yang sebesar 6.360 ton.

Untuk memastikan kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi di Merauke, Pupuk Indonesia menyiapkan fasilitas penunjang, termasuk tiga unit gudang Lini III dengan kapasitas total 6.000 ton, dua distributor, 55 kios, dan tiga petugas lapang yang memastikan penyaluran pupuk bersubsidi berjalan dengan baik.

Rahmad Pribadi juga menambahkan bahwa hasil tinjauan lapangan menunjukkan Merauke memiliki tanah pertanian yang subur dan berpotensi besar untuk dikembangkan. Rata-rata produktivitas padi di Merauke saat ini berada di angka 3 hingga 4 ton per hektare, dengan luas lahan pertanian mencapai 1.058 hektare di Kampung Telaga Sari.

"Pertanian di sini juga telah dikunjungi Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo beberapa waktu lalu. Merauke ini unik, saat harga beras di mana-mana naik, di sini selalu lebih murah. Hal ini penting untuk ketahanan pangan nasional," pungkasnya.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1542 seconds (0.1#10.140)