Lagi, AS Tuding China Ciptakan Virus Corona

Senin, 22 Juni 2020 - 15:12 WIB
loading...
Lagi, AS Tuding China...
Petugas di China usai melakukan penyemprotan disinfektan. Foto/Getty Images
A A A
WASHINGTON - Penasihat perdagangan Gedung Putih Peter Navarro menuding China sengaja menciptakan virus corona SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19. Navarro juga kesal tentang kesiapan Amerika Serikat (AS) untuk menghadapi pandemi virus tersebut. Tuduhan ini disampaikan dalam wawancaranya dengan Jake Tapper dari CNN pada Minggu (21/6/2020).

Dia ditanya tentang apa yang presiden dan timnya lakukan untuk mempersiapkan kemungkinan gelombang kedua COVID-19. Bukannya menjawab, Navarro justru mengumbar cacian tentang China.

"China menciptakan pandemi ini," katanya. “Mereka menyembunyikan virus. Mereka menciptakan virus ini. Dan mereka mengirim lebih dari ratusan ribu warga China ke sini untuk menyebarkannya ke seluruh dunia," paparnya.

"Apakah mereka sengaja melakukannya, itu pertanyaan terbuka. Tapi itu fakta," paparnya.



Meskipun menyebut pendapatnya sebagai "fakta", Navarro tidak memberikan bukti bahwa China berada di belakang virus corona baru atau pun penyebarannya.

Presiden Donald Trump juga menyalahkan China dan bahkan menyatakan virus itu dibuat di laboratorium di Wuhan. Namun, Trump juga tidak memberikan bukti.

Ketika ditekan untuk menegaskan pernyataannya bahwa China menciptakan pandemi Covid-19, Navarro hanya berujar; "berlipat ganda". Dia mengatakan virus itu lahir dari China dan merupakan produk Partai Komunis China.

“Virus ini adalah produk Partai Komunis China. Dan sampai kita mendapatkan informasi tentang apa yang terjadi di laboratorium itu, apa yang terjadi di pasar basah itu, kita tahu bahwa virus itu muncul di China. Itulah yang saya maksud: dilahirkan di China," paparnya.

Mengenai apakah China dengan sengaja menciptakan virus dengan tujuan memulai pandemi, Navarro mengatakan itu adalah pertanyaan terbuka yang perlu dijawab.

China berulang kali menolak tuduhan itu dan menuntut bukti dari AS.

(tri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2455 seconds (0.1#10.140)