Lagi, Warga Keluhkan Pelayanan Air Bersih PDAM Sinjai
loading...
A
A
A
SINJAI - Warga jalan Halim Perdana Kusuma Kelurahan Lappa Kecamatan Sinjai Utara, mengeluhkan sistem distribusi air bersih Perusahaan Daerah Air Minun (PDAM) Sinjai, Jumat (13/5/2022).
Menurut Eka salah satu warga Jalan tersebut, mengatakan, kinerja PDAM Sinjai semakin buruk, pasalnya hampir sepekan masyarakat seputaran Kelurahan Lappa menderita karena air PDAM tidak mengalir yang menyebabkan warga tidak bisa menikmati air bersih.
Bahkan, Ibu rumah tangga 2 anak itu menjelaskan, masalah pendistribusian air bersih sudah sangat klasik, namun ironisnya pemerintah seakan abai dengan keluhan warga, bahkan terkesan pembiaran. "Ini permasalahan sangat klasik, kalau bukan rusak yah air keruh," katanya.
Sementara, beberapa warga berharap ada solusi yang ditawarkan oleh pihak PDAM, pasalnya warga Kelurahan Lappa sudah hampir sepekan tidak lagi menikmati air bersih PDAM .
"Sudah empat hari air tidak mengalir. Jadi yang saya pakai hanya air galon saja untuk kebutuhan sehari-hari, Seharusnya PDAM memberi solusi, karena kebutuhan air bersih itu paling utama," harap Syahrir, warga Bumi Lappa Mas.
Menanggapi keluhan warga, Ketua Komisi III DPRD Sinjai, Akmal MS menyarankan kepada pihak Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Sinjai Bersatu atau PDAM Sinjai, untuk menginventarisir pipa-pipa air yang sudah lama agar segera diganti karena banyak yang rusak.
"Perlu data base soal ini, dan semestinya PDAM Sinjai menginventarisir pipa-pipa air yang sudah lama agar segera diganti karena banyak yang rusak," kata Akmal.
Lanjut dikatakannya, suplai air ke pelangga juga dipengaruhi oleh Sumber Daya Manusia (SDM) serta sarana dan prasarana. Mantan Asisten III Setdakab Sinjai ini meminta, soal SDM serta sarana dan prasarana menjadi perhatian.
"Itu menurut saya menyikapi kondisi PDAM Sinjai yang selalu berhadapan dengan masalah distribusi air. Memang dalam mengelola suatu usaha, pelanggan adalah raja, dan bukan sebaliknya," jelasnya.
Direktur PDAM Tirta Sinjai Bersatu, Nasrullah Mustamin mengatakan, jaringan pipa bocor yang terjadi di Sungai Wae Pellae mengakibatkan pasokan air ke IPA Palla menurun. Sementara, produksi dari sumber Leppakomae dikurangi karena tingkat kekeruhan yang tinggi.
Dirinya berharap kepada pelanggan yang terdampak agar melakukan pengaduan lansung ke bagian HUBLA kantor PDAM Sinjai agar pihaknya dapat menfasilitasi dengan suplay air tangki dan menyiapkan penampungan sementara.
"Kami sudah perintahkan kepada armada tangki untuk melayani pelanggan sampai malam hari meski hari libur," singkatnya.
Menurut Eka salah satu warga Jalan tersebut, mengatakan, kinerja PDAM Sinjai semakin buruk, pasalnya hampir sepekan masyarakat seputaran Kelurahan Lappa menderita karena air PDAM tidak mengalir yang menyebabkan warga tidak bisa menikmati air bersih.
Bahkan, Ibu rumah tangga 2 anak itu menjelaskan, masalah pendistribusian air bersih sudah sangat klasik, namun ironisnya pemerintah seakan abai dengan keluhan warga, bahkan terkesan pembiaran. "Ini permasalahan sangat klasik, kalau bukan rusak yah air keruh," katanya.
Sementara, beberapa warga berharap ada solusi yang ditawarkan oleh pihak PDAM, pasalnya warga Kelurahan Lappa sudah hampir sepekan tidak lagi menikmati air bersih PDAM .
"Sudah empat hari air tidak mengalir. Jadi yang saya pakai hanya air galon saja untuk kebutuhan sehari-hari, Seharusnya PDAM memberi solusi, karena kebutuhan air bersih itu paling utama," harap Syahrir, warga Bumi Lappa Mas.
Menanggapi keluhan warga, Ketua Komisi III DPRD Sinjai, Akmal MS menyarankan kepada pihak Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Sinjai Bersatu atau PDAM Sinjai, untuk menginventarisir pipa-pipa air yang sudah lama agar segera diganti karena banyak yang rusak.
"Perlu data base soal ini, dan semestinya PDAM Sinjai menginventarisir pipa-pipa air yang sudah lama agar segera diganti karena banyak yang rusak," kata Akmal.
Lanjut dikatakannya, suplai air ke pelangga juga dipengaruhi oleh Sumber Daya Manusia (SDM) serta sarana dan prasarana. Mantan Asisten III Setdakab Sinjai ini meminta, soal SDM serta sarana dan prasarana menjadi perhatian.
"Itu menurut saya menyikapi kondisi PDAM Sinjai yang selalu berhadapan dengan masalah distribusi air. Memang dalam mengelola suatu usaha, pelanggan adalah raja, dan bukan sebaliknya," jelasnya.
Direktur PDAM Tirta Sinjai Bersatu, Nasrullah Mustamin mengatakan, jaringan pipa bocor yang terjadi di Sungai Wae Pellae mengakibatkan pasokan air ke IPA Palla menurun. Sementara, produksi dari sumber Leppakomae dikurangi karena tingkat kekeruhan yang tinggi.
Dirinya berharap kepada pelanggan yang terdampak agar melakukan pengaduan lansung ke bagian HUBLA kantor PDAM Sinjai agar pihaknya dapat menfasilitasi dengan suplay air tangki dan menyiapkan penampungan sementara.
"Kami sudah perintahkan kepada armada tangki untuk melayani pelanggan sampai malam hari meski hari libur," singkatnya.
(agn)