Tiga Kecamatan di Luwu Utara Dinilai Rawan Bencana Longsor
loading...
A
A
A
LUWU UTARA - Pemerintah Daerah Luwu Utara meminta kepada warga di Kecamatan Rongkong, Sabbang dan Kecamatan Masamba wilayah pegunungan, untuk mengantisipasi pergerakan tanah yang akan mengakibatkan bencana longsor.
Hal tersebut dikatakan Bupati Luwu Utara , Indah Putri Indriani saat melakukan peninjauan di Lokasi longsor Ruas jalan Sabbang-Rongkong, di Dusun Makaratte Desa Rinding Allo Kecamatan Rongkong, Rabu (11/05/22) lalu.
"Sebagaimana kita ketahui di mana di dalam peta kerawanan bencana yang dikeluarkan oleh BNPB termasuk pemerintah daerah itu telah menetapkan bahwa kecamatan yang disebutkan tadi adalah Kecamatan dengan tingkat pergerakan tanah yang sangat tinggi," jelas Indah.
Oleh karena itu, kata Indah, untuk kiranya dapat diimbau dari Pemerintah Kecamatan sudah diinstruksikan untuk SKPD teknis dan pemerintah Kecamatan, Desa untuk menyampaikan kepada masyarakat untuk mengontrol pembukaan lahan.
"Ingat ya bukan melarang, tapi mengontrol pembukaan lahan," ujar Indah.
Selain itu, orang nomor satu di Luwu Utara ini juga mengatakan beberapa hari terakhir sudah ada penanganan yang dilakukan, termasuk dari Dinas PUPR Provinsi, jadi Pemerintah Daerah mengapresiasi koordinasi yang cukup efektif akhir akhir ini Sudah nampak di lapangan.
"Karena yang paling penting saat ini adalah bagaimana memastikan akses ini terbuka sehingga masyarakat kita yang beraktivitas menuju dan dari kecamatan Rongkong dan kecamatan seko tidak terganggu aktivitasnya," jelas Indah.
Untuk diketahui, longsor yang terjadi diRuas jalan Sabbang- Rongkong itu berdampak kurang lebih 20 Meter, dan terjadi pada Tanggal 21 April lalu.
Hal tersebut dikatakan Bupati Luwu Utara , Indah Putri Indriani saat melakukan peninjauan di Lokasi longsor Ruas jalan Sabbang-Rongkong, di Dusun Makaratte Desa Rinding Allo Kecamatan Rongkong, Rabu (11/05/22) lalu.
"Sebagaimana kita ketahui di mana di dalam peta kerawanan bencana yang dikeluarkan oleh BNPB termasuk pemerintah daerah itu telah menetapkan bahwa kecamatan yang disebutkan tadi adalah Kecamatan dengan tingkat pergerakan tanah yang sangat tinggi," jelas Indah.
Oleh karena itu, kata Indah, untuk kiranya dapat diimbau dari Pemerintah Kecamatan sudah diinstruksikan untuk SKPD teknis dan pemerintah Kecamatan, Desa untuk menyampaikan kepada masyarakat untuk mengontrol pembukaan lahan.
"Ingat ya bukan melarang, tapi mengontrol pembukaan lahan," ujar Indah.
Selain itu, orang nomor satu di Luwu Utara ini juga mengatakan beberapa hari terakhir sudah ada penanganan yang dilakukan, termasuk dari Dinas PUPR Provinsi, jadi Pemerintah Daerah mengapresiasi koordinasi yang cukup efektif akhir akhir ini Sudah nampak di lapangan.
"Karena yang paling penting saat ini adalah bagaimana memastikan akses ini terbuka sehingga masyarakat kita yang beraktivitas menuju dan dari kecamatan Rongkong dan kecamatan seko tidak terganggu aktivitasnya," jelas Indah.
Untuk diketahui, longsor yang terjadi diRuas jalan Sabbang- Rongkong itu berdampak kurang lebih 20 Meter, dan terjadi pada Tanggal 21 April lalu.
(agn)