Tangis Pecah di Magetan, Mempelai Wanita Harus Duduk Sendirian di Pelaminan Gara-gara Calon Suami Kabur

Jum'at, 13 Mei 2022 - 00:23 WIB
loading...
Tangis Pecah di Magetan,...
Acara resepsi pernikahan di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, menjadi viral di media sosial karena pengantin pria tiba-tiba kabur. Namun demi menghormati para tamu undangan, mempelai wanita tetap melanjutkan prosesi resepsi. Foto/iNews TV/Asfi Manar
A A A
MAGETAN - Resepsi pernikahan yang seharusnya menjadi momen kebahagiaan bagi pasangan suami istri, bersama keluarganya, tetapi justru tidak bagi Ranting Delima. Gadis berusia 22 tahun ini, harus menumpahkan tangis kepedihan di kursi pelaminan sendirian.



Calon suaminya, Gandi Alfian yang digadang-gadang akan membahagiakannya sehidup semati, justru kabur meninggalkan Ranting Delima sendirian di hari bahagia. Dalam sebuah video amatir yang beredar luas di media sosial, terlihat acara resepsi pernikahan itu tetap dilangsungkan meski tanpa mempelai pria.



Resepsi pernikahan penuh kepedihan ini, terjadi di Desa Klagen Gambiran, Kecamatan maospati, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Ranting Delima tetap berada di pelaminan, dan sejumlah tamu undangan, serta keluarga nampak menghadiri acara resepsi pernikahan tersebut.



Sementara calon pengantin pria yang merupakan warga Desa Jonggrang, Kecamatan Barat, Kabupaten Magetan, tak nampak batang hidungnya. Gandi Alfian kabur sehari menjelang akad nikah, dan hingga kini tidak diketahui keberadaannya. "Dia kabur dan tidak bisa dihubungi sama sekali," ungkap Ranting sambil menahan kepiluan.

Lukisan henna masih membekas di tangan Ranting Delima. Matanya masih sembab menahan tangis yang tak dapat dibendungnya. Dalam resepsi pernikahan tanpa mempelai pria tersebut, Ranting Delima nampak anggun dengan buasana penganting berwarna putih.

Tangis Pecah di Magetan, Mempelai Wanita Harus Duduk Sendirian di Pelaminan Gara-gara Calon Suami Kabur


Meski calon pengantin pria telah kabur, namun resepsi pernikahan tetap digelar pada Minggu (8/5/2022). Keluarga mempelai wanita terpaksa tetap melanjutkan acara resepsi pernikahan, demi menghormati sekitar 300 undangan yang ada.

Seluruh perangkat ijab kabul juga sudah disiapkan. Bahkan tenda resepsi, lengkap dengan pelaminan berhias bunga-bunga, serta menu masakan untuk menyuguhi tamu undangan, juga telah disediakan. Diduga, mempelai pria kabur karena belum mampu memenuhi besaran mahar.



Ranting Delima mengaku tidak menyangka acara pernikahannya bisa seperti ini. "Saya sama sekali tidak menyangka, pernikahan yang seharusnya menjadi hari bahagia, akhirnya menjadi seperti ini. Dia kabur tanpa alasan, dan tak dapat dihubungi lagi," ujarnya.

Mempelai pria kabur sebelum dilaksanakan akad nikah, sehingga Ranting Delima harus mengurus surat pernyataan batal menikah untuk dikirim ke Kantor Urusan Agama (KUA). Akibat pernikahan yang gagal dilaksanakan ini, keluarga mempelai wanita harus menanggung utang sebesar Rp45 juta, dan baru terbayar Rp3 juta.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3017 seconds (0.1#10.140)