Ini Tampang Bengis Pembunuh Mahasiswa ISI Jogja Putra Mantan Ketua PWI Pematangsiantar
loading...
A
A
A
Berdasarkan pemeriksaan yang mereka lakukan, pelaku selama ini tidak memiliki pekerjaan dan tinggalnya selalu berpindah-pindah. Dan di Babarsari merupakan salah satu tempat persinggahannya. "Dia tinggal berpindah-pindah," paparnya.
Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indardi SIK menuturkan peristiwa tersebut terjadi hari Minggu (9/5/2022) dinihari sekira pukul 00.30 WIB.
Peristiwa tersebut bermula saat kedua korban beserta 4 orang lainnya menggunakan 3 kendaraan roda 2 melaju dari arah barat ke timur menyusuri selokan Mataram.
Rombongan korban bertemu dengan rombongan pelaku yang berjumlah sekira 2-5 orang di perempatan Selokan Mataram. Saat itu kelompok pelaku berjalan dari selatan ingin melintas perempatan ke arah utara dan kelompok korban berjalan dari barat hendak ke jalan timur.
"Mereka kemudian terlibat cekcok karena tidak ada yang bersedia mengalah," papar dia.
Setelah melewati perempatan, beberapa meter kemudian kedua kelompok berhenti. Kelompok pelaku kemudian menantang kelompok korban. Selanjutnya kelompok korban lantas meladeni tantangan tersebut dengan berbalik arah dan mendatangi kelompok pelaku.
Setelah itu kembali terjadi saling cekcok dan bahkan sempat saling tendang. Kemudian terjadi aksi saling kejar sehingga terjadi di aksi penusukan yang berakhir dengan pembunuhan tersebut.
"Untuk sementara yang melakukan adalah YF, yang berhasil kami amankan ini. Itu berdasarkan keterangan empat orang saksi, rekan korban semuanya," tandasnya.
Ade menambahkan, berdasarkan keterangan pelaku, dia berasal dari Indonesia Timur. Namun sampai sekarang pelaku belum bisa menunjukkan KTP.
Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Ade Ary Syam Indardi SIK menuturkan peristiwa tersebut terjadi hari Minggu (9/5/2022) dinihari sekira pukul 00.30 WIB.
Peristiwa tersebut bermula saat kedua korban beserta 4 orang lainnya menggunakan 3 kendaraan roda 2 melaju dari arah barat ke timur menyusuri selokan Mataram.
Rombongan korban bertemu dengan rombongan pelaku yang berjumlah sekira 2-5 orang di perempatan Selokan Mataram. Saat itu kelompok pelaku berjalan dari selatan ingin melintas perempatan ke arah utara dan kelompok korban berjalan dari barat hendak ke jalan timur.
"Mereka kemudian terlibat cekcok karena tidak ada yang bersedia mengalah," papar dia.
Setelah melewati perempatan, beberapa meter kemudian kedua kelompok berhenti. Kelompok pelaku kemudian menantang kelompok korban. Selanjutnya kelompok korban lantas meladeni tantangan tersebut dengan berbalik arah dan mendatangi kelompok pelaku.
Setelah itu kembali terjadi saling cekcok dan bahkan sempat saling tendang. Kemudian terjadi aksi saling kejar sehingga terjadi di aksi penusukan yang berakhir dengan pembunuhan tersebut.
"Untuk sementara yang melakukan adalah YF, yang berhasil kami amankan ini. Itu berdasarkan keterangan empat orang saksi, rekan korban semuanya," tandasnya.
Ade menambahkan, berdasarkan keterangan pelaku, dia berasal dari Indonesia Timur. Namun sampai sekarang pelaku belum bisa menunjukkan KTP.