Tragis! Dituduh Punya Ilmu Santet, Kakek Edi Dibunuh Pulang dari Masjid

Sabtu, 30 April 2022 - 06:52 WIB
loading...
Tragis! Dituduh Punya Ilmu Santet, Kakek Edi Dibunuh Pulang dari Masjid
Olah TKP pembunuhan kakek Edi. Foto: Bambang/SINDOnews
A A A
JEMBER - Nahas dialami Edi (65), seorang kakek di Jember. Dirinya tewas dibunuh oleh tetangganya sendiri karena dituduh dukun santet. Padahal, peristiwa ini terjadi karena dendam lama pelaku.

Babinsa Patrang, Aipda Basuki Mulyo Nugroho mengatakan, korban tewas dianiaya dengan ketapel, gagang cangkul dan senjata tajam, hingga tewas. Tidak hanya Edi, cucunya Aldi (15) yang coba melerai juga dibacok tersangka.

Peristiwa ini pun langsung menggegerkan Kelurahan Bintoro, Kecamatan Patrang, Jember.



"Sang kakek meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan selama tiga jam di rumah sakit. Sedang cucunya, saat ini masih dirawat di RS Dr Seoebandi Jember," katanya, Jumat (29/4/2022).

Dijelaskan dia, perseteruan korban dengan pelaku yang bernama Nur alias Dullah (40) sebenarnya sudah lama. Bahkan, membuat Dullah akhirnya menyimpan demdam kepada korban yang dituduh sebagai dukun santet.

"Jadi pelaku melampiaskan dendamnya dengan menuduh korban dukun santet. Pelaku menghabisi korban dengan parang, saat korban pulang salat dari masjid bersama dengan cucunya Aldi," sambungnya.



Kepada petugas, Dullah mengaku disantet oleh pelaku. Dia mengaku sering merasa sakit perut. Padahal, menurut keterangan dokter, pelaku mengalami sakit perut biasa dan bukan karena santet.

Usai keluar dari masjid, korban dan cucunya yang pulang ke rumah diadang. Dengan membawa parang, pelaku langsung menyerang korban di pinggir jalan desa yang berada tidak jauh dari rumahnya hingga bersimbah darah.

Melihat korbannya sudah tidak berdaya, pelaku langsung melarikan diri. Namun, akhirnya berhasil ditangkap polisi.



Sementara itu, Masedi, anak korban meminta pelaku dihukum berat karena telah menganiaya orang tuanya hingga tewas. Saat ini, jenazah korban sudah dimakamkan di TPU kelurahan setempat.
(san)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1478 seconds (0.1#10.140)