Rapid Test Gratis Angkutan Logistik Kuras Anggaran, Ini Tindakan Gubernur Bali

Sabtu, 20 Juni 2020 - 05:14 WIB
loading...
Rapid Test Gratis Angkutan...
ilustrasi Rapid Test.Foto/dok
A A A
DENPASAR - Gubernur Bali I Wayan Koster menyebut anggaran rapid test gratis untuk angkutan logistik yang masuk ke Bali telah menghabiskan Rp2 miliar per hari. Saat ini Koster menghentikan kebijakan itu.

Dengan penghapusan kebijakan itu, kini setiap kru angkutan logistik yang akan masuk ke Bali harus melakukan rapid tes mandiri.

Baca juga: Server PPDB Online se-Jawa Tengah Bermasalah, Sekolah Bantu Terima Pendaftaran Manual

"Supaya tahu saja, setiap hari itu minimum 1.500 yang harus dirapid test. Satu rapid tes biayanya Rp135 ribu. Kalau 1.000 (rapid tes), Rp1,3 miliar. Berarti 1.500, (hasilnya) Rp2 miliar lebih," kata Koster, Jumat (19/6/2020).

Penghentian rapid test gratis untuk angkutan logistik ke Bali mulai berlaku Kamis (18/6/2020) kemarin. Hal itu memicu aksi mogok ratusan sopir truk di Terminal Sritanjung, Banyuwangi. Mereka mengancam tidak akan menyeberang ke Bali.

Menurut Koster, jika rapid test gratis terus-terusan diberlakukan dan belum tahu sampai kapan berhentinya, maka akan menghabiskan anggaran. "Kalau satu bulan Rp60 miliar, habis duit kita," imbuh Koster.

Baca juga: Jalan Trans Sulawesi Terputus, Polisi Evakuasi Kendaraan Pakai Rakit

Namun jika dihitung dengan cermat, Koster sepertinya salah menghitung. Jika biaya satu pcs rapid test sebesar Rp135 ribu dikalikan 1.500 pcs sehari, hasilnya adalah Rp202.500.000, bukan Rp2 miliar seperti disebutkan Koster.

Sedangkan jika dana rapid tes per hari sebesar Rp202.500.000 dikalikan selama 30 hari, maka hasilnya sebesar Rp.6.075.000.000. Bukan Rp60 miliar.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3034 seconds (0.1#10.140)