Jalan Trans Sulawesi Terputus, Polisi Evakuasi Kendaraan Pakai Rakit
loading...
A
A
A
KONAWE UTARA - Jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Provinsi Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah di Desa Linomoyo, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara, Sultra terputus akibat banjir yang terjadi pada Jumat sore tadi (19/6/2020). Jalur ini merupakan satu-satunya jalan yang menghubungkan Sulawesi Tenggara dengan sejumlah daerah yang ada di Sulawesi Tengah.
Banjir terjadi akibat hujan deras yang turun selama dua hari berturut-turut. Ketinggian air yang mencapai 30-50 centimeter tersebut membuat para pengendara kesulitan untuk melintas. (Baca: Diterjang Banjir Bandang, Jembatan Antardesa di Tasikmalaya Ambruk)
Sejumlah anggota polisi dari Polres Konawe Utara yang berada di lokasipun langsung sigap melakukan pertolongan dengan menggunakan rakit darurat untuk mengangkut kendaraan milik warga.
Karena khawatir dengan kondisi banjir yang semakin parah Bupati Konawe Utara Ruksamin terpaksa mengevakuasi warganya yang berada di bantaran sungai untuk dipindahkan ke tempat hunian sementara.
“Selain Desa Linomoyo banjir juga menggenangi ruas jalan dan pemukiman warga yang berada di Desa Puanggudu dan Desa Tambakua Kecamatan Wiwirano. Bahkan salah satu jembatan gantung yang berada di kecamatan tersebut nyaris putus diterjang banjir,” kata Bupati.
Banjir terjadi akibat hujan deras yang turun selama dua hari berturut-turut. Ketinggian air yang mencapai 30-50 centimeter tersebut membuat para pengendara kesulitan untuk melintas. (Baca: Diterjang Banjir Bandang, Jembatan Antardesa di Tasikmalaya Ambruk)
Sejumlah anggota polisi dari Polres Konawe Utara yang berada di lokasipun langsung sigap melakukan pertolongan dengan menggunakan rakit darurat untuk mengangkut kendaraan milik warga.
Karena khawatir dengan kondisi banjir yang semakin parah Bupati Konawe Utara Ruksamin terpaksa mengevakuasi warganya yang berada di bantaran sungai untuk dipindahkan ke tempat hunian sementara.
“Selain Desa Linomoyo banjir juga menggenangi ruas jalan dan pemukiman warga yang berada di Desa Puanggudu dan Desa Tambakua Kecamatan Wiwirano. Bahkan salah satu jembatan gantung yang berada di kecamatan tersebut nyaris putus diterjang banjir,” kata Bupati.
(sms)