Sinjai Sisakan Kasus Impor Malaria dari Papua dan Kalimantan

Rabu, 27 April 2022 - 12:04 WIB
loading...
Sinjai Sisakan Kasus...
Kabupaten Sinjai masih menyisakan kasus impor malaria dari Papua dan Kalimantan. Foto/Ilustrasi
A A A
SINJAI - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sinjai mengklaim angka kasus malaria di wilayahnya terus mengalami penurunan. Pada tahun 2022, masih terdata adanya kasus malaria, tapi bukan murni terjadi di Kabupaten Sinjai, melainkan kasus impor dari Papua dan Kalimantan.

"Alhamdulillah, ada penurunan angka kasus, tapi belum clean, karena sepanjang tahun 2022 ini masih ada kasus malaria , tapi impor dari Papua dan Kalimantan," kata Kepala Dinkes Sinjai , Emmy Kartahara Malik.



Masih adanya kasus impor, kata dia, membuat Sinjai belum bisa dikatakan bebas malaria. Untuk itu, pihaknya turut memberikan pemaparan mengenai kebijakan-kebijakan yang telah dilakukan oleh daerah dalam upaya penurunan atau eliminasi malaria serta mengeluarkan aturan-aturan agar semua secara serentak memiliki komitmen untuk menurunkan angka penyakit malaria.

"Mau tidak mau masyarakat dan seluruh dinas terkait serta stakeholder harus terkait dalam upaya terbebas dari malaria . Jika semua sepakat dan serentak melakukan itu maka saya yakin angka kasus malaria di Sinjai ke depannya akan nihil. Saat ini kan (2022) sisa dua kasus, itu pun kasus impor 2021 dari Papua-Kalimantan yang berjumlah 11 kasus," ungkapnya.

"Ayo galakkan dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), karena membantu meminimalisir penyakit menular dan tidak menular dengan melakukan kampanye hidup sehat, lingkungan sehat, makanan sehat, serta pengendalian penyakit menular dan tidak menular," sambung Emmy.



Diketahui, malaria adalah penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Penyakit yang berdampak pada penurunan kualitas sumber daya manusia ini mempunyai pengaruh yang kuat terhadap munculnya berbagai masalah sosial dan ekonomi.

Malaria ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi parasit dan virus tersebut. Di dalam tubuh manusia, parasit Plasmodium dan Virus Dengue akan berkembang biak di organ hati kemudian menginfeksi sel darah merah.
(tri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4155 seconds (0.1#10.140)