Nenek 60 Tahun Hilang Terseret Air Bah di Sungai Lemar Uyen KSB
loading...
A
A
A
SUMBAWA BARAT - Sabaria, nenek berusia 60 tahun hanyut dan hilang terbawa banjir , Sabtu (23/4/2022) pukul 17.00 Wita. Hingga kini, nenek malang itu masih hilang dan belum ditemukan.
Informasi yang dihimpun, warga Dusun Moteng A, Desa Moteng, Kecamatan Brang Rea itu hanyut terbawa air bah di Sungai Lemar Uyen, Desa Moteng saat sedang memperbaiki pipa air.
Hujan deras yang mengguyur Sumbawa Barat, mengakibatkan debit air sungai tiba-tiba meningkat. Korban yang tidak sadar akan bahaya yang mengintainya nekat keluar rumah untuk memperbaiki pipa air.
Kepala Kantor SAR Mataram Nanang Sigit mengatakan, peristiwa itu mengejutkan warga sekitar. Warga lantas mencoba mencari tubuh korban hingga akhirnya melaporkan peristiwa itu kepada aparat setempat.
“Kami langsung berkoordinasi dan membentuk tim gabungan terdiri atas Pos SAR Sumbawa, TNI, Polri, BPBD KSB, dan Pemadam Kebakaran langsung bergerak mencari korban,” kata Nanang melalui keterangan persnya pada Minggu (24/4/2022).
Dikatakan, proses pencarian dilakukan dengan menggunakan perahu karet untuk menyusuri sungai. Tingginya debit air dan derasnya air memengaruhi proses pencarian korban. Pencarian pun dihentikan lantaran gelap.
Bahkan, sejak Minggu pagi hingga sore hari, proses pencarian dilakukan namun tim belum berhasil menemukan korban. “Hari ini pencarian hingga jam 17.00 Wita sore, hasil masih nihil dan akan kembali dilanjutkan besok pagi," tandasnya.
Tim gabungan yang dibantu masyarakat sekitar mencoba mencari korban meski sudah gelap. Mereka mengerahkan alat berat guna mengurai dan mengangkat tumpukan sampah.
Informasi yang dihimpun, warga Dusun Moteng A, Desa Moteng, Kecamatan Brang Rea itu hanyut terbawa air bah di Sungai Lemar Uyen, Desa Moteng saat sedang memperbaiki pipa air.
Hujan deras yang mengguyur Sumbawa Barat, mengakibatkan debit air sungai tiba-tiba meningkat. Korban yang tidak sadar akan bahaya yang mengintainya nekat keluar rumah untuk memperbaiki pipa air.
Kepala Kantor SAR Mataram Nanang Sigit mengatakan, peristiwa itu mengejutkan warga sekitar. Warga lantas mencoba mencari tubuh korban hingga akhirnya melaporkan peristiwa itu kepada aparat setempat.
“Kami langsung berkoordinasi dan membentuk tim gabungan terdiri atas Pos SAR Sumbawa, TNI, Polri, BPBD KSB, dan Pemadam Kebakaran langsung bergerak mencari korban,” kata Nanang melalui keterangan persnya pada Minggu (24/4/2022).
Dikatakan, proses pencarian dilakukan dengan menggunakan perahu karet untuk menyusuri sungai. Tingginya debit air dan derasnya air memengaruhi proses pencarian korban. Pencarian pun dihentikan lantaran gelap.
Bahkan, sejak Minggu pagi hingga sore hari, proses pencarian dilakukan namun tim belum berhasil menemukan korban. “Hari ini pencarian hingga jam 17.00 Wita sore, hasil masih nihil dan akan kembali dilanjutkan besok pagi," tandasnya.
Tim gabungan yang dibantu masyarakat sekitar mencoba mencari korban meski sudah gelap. Mereka mengerahkan alat berat guna mengurai dan mengangkat tumpukan sampah.
(nic)