Dampak COVID-19, Palembang Pangkas Target PAD
loading...
A
A
A
PALEMBANG - Pemkot Palembang terpaksa memangkas pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2020 hingga lebih dari 50 persen akibat dari dampak pandemi Corona.
Target PAD yang sebelumnya Rp1,5 triliun dikoreksi menjadi Rp617 miliar. Hal ini diungkapkan Sekda Palembang Ratu Dewa.
Menurutnya, menurunnya target PAD saat ini membuat Pemkot Palembang terpaksa melakukan rasionalisasi.
Hal ini lantaran bakal sangat sulit untuk merealisasikan target yang jumlahnya triliunan rupiah.
Tercatat hingga Juni penerimaan PAD Palembang baru terealisasi Rp300 miliar. Pendapatan tersebut terbilang sedikit akibat tutupnya berbagai sektor usaha dampak Corona.
"PAD kota banyak dari mal, hotel dan sektor usaha. Dan itu tutup, karena pandemi COVID-19," ujarnya.
Tidak tercapainya target PAD, juga akibat melemahnya perputaran ekonomi di Palembang yang mulai dirasakan Pemkot Palembang sejak awal Maret lalu. (Baca juga: Bayi Penderita Meningokel di Sekayu Segera Jalani Operasi)
Seiring dengan banyaknya perusahaan yang merumahkan karyawan bahkan pemutusan hubungan kerja atau PHK.
Target PAD yang sebelumnya Rp1,5 triliun dikoreksi menjadi Rp617 miliar. Hal ini diungkapkan Sekda Palembang Ratu Dewa.
Menurutnya, menurunnya target PAD saat ini membuat Pemkot Palembang terpaksa melakukan rasionalisasi.
Hal ini lantaran bakal sangat sulit untuk merealisasikan target yang jumlahnya triliunan rupiah.
Tercatat hingga Juni penerimaan PAD Palembang baru terealisasi Rp300 miliar. Pendapatan tersebut terbilang sedikit akibat tutupnya berbagai sektor usaha dampak Corona.
"PAD kota banyak dari mal, hotel dan sektor usaha. Dan itu tutup, karena pandemi COVID-19," ujarnya.
Tidak tercapainya target PAD, juga akibat melemahnya perputaran ekonomi di Palembang yang mulai dirasakan Pemkot Palembang sejak awal Maret lalu. (Baca juga: Bayi Penderita Meningokel di Sekayu Segera Jalani Operasi)
Seiring dengan banyaknya perusahaan yang merumahkan karyawan bahkan pemutusan hubungan kerja atau PHK.
(boy)