Peringati Hari Kartini, Rumah Maharani Bantu Buku Bacaan di 4 Daerah

Kamis, 21 April 2022 - 10:15 WIB
loading...
Peringati Hari Kartini,...
Relawan Maharani membacakan buku untuk anak-anak di Gerobak Baca Maharani di Citayam, Depok, Jabar. Foto/Ist
A A A
DEPOK - Dalam rangkaian memperingati Hari Kartini, para perempuan dari Rumah Maharani yang dibangun Yayasan Maharani Kirana Pertiwi (MKP) membantu buku bacaan untuk perempuan dan anak-anak kurang mampu di sejumlah daerah.

Peringati Hari Kartini, Rumah Maharani Bantu Buku Bacaan di 4 Daerah


Kegiatan sosial ini diadakan sepanjang April di lokasi Gerobak Baca Maharani (GBM) yang ada di Citayam Depok, kampung nelayan Cilincing Jakarta Utara, Desa Tangguntiti Tabanan Bali serta di Desa Tuktuk dan Desa Tomok, Sumut.



GBM merupakan wadah anak-anak pinggiran kota, tengah kota dan pedesaan yang ekonominya kurang beruntung bisa mendapatkan wawasan melalui buku bacaan yang berkualitas.

Founder MKP, Esra Manurung menyampaikan, pihaknya fokus pada edukasi perempuan, anak dan keluarga melalui pendidikan mandiri melalui buku dan edukasi. Dalam momentum Hari Kartini, para relawan Maharani mengumpulkan para ibu di sekitar lokasi GBM untuk berbagi semangat dan inspirasi.

“Para volunter di MKP sudah banyak menerima kebaikan di bumi pertiwi. Mereka sebagian besar adalah pebisnis dan juga pekerja. Menjadi perempuan dewasa artinya mensyukuri yang ada dan ingat memberi kembali. Itu panggilan para volunter kami,” ujarnya, Kamis (21/4/2022).

Dia menyebut, kelelahan mental akibat pandemi menjadi tantangan yang sedang dihadapi banyak keluarga saat ini. Selanjutnya perempuanlah yang kerap dipanggil untuk menjadi pembawa ketentraman di keluarga.



“Hari Kartini 2022 menjadi momentum kami mengajak perempuan untuk menguatkan perempuan. Stop hidup dalam halusinasi karena bombadir media. Ayo kita berbagi cahaya dari dalam pikiran batin kita. Karena habis gelap terbitlah terang,” ungkap Esra.

Sementara Chairman Rumah Maharani, Putu Anggreni menjelaskan, pihaknya ingin para perempuan Indonesia kembali bercahaya, seperti judul buku yang ditulis Ibu Kita Kartini, Habis Gelap Terbitlah Terang. "Usai masa penuh tantangan pandemi COVID-19, dan kami wujudkan melalui membagikan sembako mindset,” ungkapnya.

Ide pembuatan GBM dimulai pada 2018 saat melihat banyak anak-anak marginal yang kurang sumber informasi dan tidak pernah punya buku bacaan selain buku pelajaran.

Saat ini sudah berdiri dan dalam proses pembuatan sembilan GBM di kampung Nelayan Cilincing, Tanjung Priok; Cilebut Depok; Tanah Tinggi Jakarta Pusat; DesaTangguntiti Tabanan Bali; Desa Tuk Tuk dan Desa Tomok Sumut; Maumere Flores NTT, dan dalam proses di Pulau Taliabu Maluku Utara dan di Pondok Aren Tangerang Selatan. MKP menargetkan 100 GBM di seluruh Indonesia.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4422 seconds (0.1#10.140)