5 Hari Bocah Tertimbun Longsor Tak Kunjung Ditemukan, Keluarga Ikhlas
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Bocah malang , Erpan Mustopa (8), yang hilang tertimbun longsor di Kampung Cilengkong, Desa Sukaresmi, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB), hingga hari ke lima pencarian belum juga ditemukan.
Karena itu, pihak keluarga korban mengaku ikhlas dan sudah merelakan jika pada akhirnya Erpan tidak ditemukan.
Diketahui, tim SAR gabungan yang melakukan pencarian korban belum membuahkan hasil. Sehingga apapun nantinya keputusan yang diambil petugas, pihak keluarga akan menerimanya.
"Keluarga sudah merelakan dan pasrah, kalau pun pencarian dihentikan dan Erpan belum ditemukan. Sebab sudah lima hari pencarian tidak membuahkan hasil," ungkap Kepala Desa Sukaresmi, Judin Setiawan, Selasa (19/4/2022).
Dia mengatakan, ada beberapa pertimbangan yang menjadi dasar penghentian proses pencarian terhadap korban. Salah satunya yakni permintaan pihak keluarga dan sulitnya lokasi pencarian.
"Jadi pihak keluarga melalui kakek dan paman mewakili orangtua sudah mengikhlaskan Erpan. Keluarga menganggap ini musibah," sambungnya.
Pertimbangan lainnya, kata dia, karena semua titik lokasi yang diperkirakan menjadi tempat korban berada sudah disisir oleh petugas. Namun faktanya, memang belum ada tanda-tanda terlihat adanya petunjuk yang mengarah ke korban.
Proses pencarian sudah dilakukan dengan berbagai cara. Seperti secara manual, menggunakan pompa penyedot air, kemudian menggunakan 3 ekor anjing pelacak, serta menyisir aliran Sungai Cisokan sejauh 5 kilometer yang tidak jauh dari lokasi longsor.
Lebih lanjut dikatakan, faktor cuaca dan kondisi sedang puasa juga menjadi faktor pencarian korban tidak maksimal. Saat ini pun semua personel Basarnas, BPBD KBB, TNI/Polri bersiap kembali ke tempatnya masing-masing.
"Masih ada sebagian personel BPBD yang di lapangan karena ratusan warga masih terisolasi dampak longsor kemarin," tandasnya.
Karena itu, pihak keluarga korban mengaku ikhlas dan sudah merelakan jika pada akhirnya Erpan tidak ditemukan.
Diketahui, tim SAR gabungan yang melakukan pencarian korban belum membuahkan hasil. Sehingga apapun nantinya keputusan yang diambil petugas, pihak keluarga akan menerimanya.
"Keluarga sudah merelakan dan pasrah, kalau pun pencarian dihentikan dan Erpan belum ditemukan. Sebab sudah lima hari pencarian tidak membuahkan hasil," ungkap Kepala Desa Sukaresmi, Judin Setiawan, Selasa (19/4/2022).
Dia mengatakan, ada beberapa pertimbangan yang menjadi dasar penghentian proses pencarian terhadap korban. Salah satunya yakni permintaan pihak keluarga dan sulitnya lokasi pencarian.
"Jadi pihak keluarga melalui kakek dan paman mewakili orangtua sudah mengikhlaskan Erpan. Keluarga menganggap ini musibah," sambungnya.
Pertimbangan lainnya, kata dia, karena semua titik lokasi yang diperkirakan menjadi tempat korban berada sudah disisir oleh petugas. Namun faktanya, memang belum ada tanda-tanda terlihat adanya petunjuk yang mengarah ke korban.
Proses pencarian sudah dilakukan dengan berbagai cara. Seperti secara manual, menggunakan pompa penyedot air, kemudian menggunakan 3 ekor anjing pelacak, serta menyisir aliran Sungai Cisokan sejauh 5 kilometer yang tidak jauh dari lokasi longsor.
Lebih lanjut dikatakan, faktor cuaca dan kondisi sedang puasa juga menjadi faktor pencarian korban tidak maksimal. Saat ini pun semua personel Basarnas, BPBD KBB, TNI/Polri bersiap kembali ke tempatnya masing-masing.
"Masih ada sebagian personel BPBD yang di lapangan karena ratusan warga masih terisolasi dampak longsor kemarin," tandasnya.
(nic)