Tim SAR Gabungan Kembali Lanjutkan Pencarian Bocah yang Hilang Tertimpa Longsor di KBB
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Pencarian Erpan Mustopa (8) warga Kampung Cilengkong, RT 01/17, Desa Sukaresmi, Kecamatan Rongga, Bandung Barat (KBB), yang hilang karena tertimpa longsor dan terseret arus sungai kembali dilanjutkan, Sabtu (16/4/2022).
Pencarian sudah mulai dilakukan mulai pukul 07.00 WIB dengan melibatkan personel tim SAR gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, relawan, unsur TNI/Polri, tambahan personel dari Basarnas, serta dibantu masyarakat sekitar.
"Pencarian kembali dilanjutkan hari ini dengan kembali menggali lokasi longsor dan menyusuri sungai," kata Kepala Desa Sukaresmi, Judin Setiawan, saat dikonfirmasi.
Dirinya berharap pada pencarian hari kedua ini bisa didukung alat yang lebih memadai untuk melakukan proses pencarian korban. Sebab kendala dalam proses pencarian adalah akses jalan utama yang tertutup material longsor hingga menyebabkan kampung yang berbatasan dengan Kabupaten Cianjur itu terilosir.
"Kendala selain cuaca adalah peralatan yang kurang memadai. Tapi kita akan terus berusaha mencari dulu di dekat lokasi dua korban selamat ditemukan," tuturnya.
Baca: Pemda KBB Tetapkan Observatorium Bosscha sebagai Bangunan Cagar Budaya.
Menurutnya, proses pencarian sudah dilakukan sejak malam saat kejadian longsor terjadi. Namun hingga Jumat sore korban masih belum ditemukan, hingga akhirnya sekitar pukul 16.00 WIB proses pencarian dihentikan sementara karena cuaca kurang mendukung.
Baca Juga: Kepergok Curi Celengan Berisi Rp12 Juta, Pria Ini Nyaris Dihajar Massa.
Dikatakannya, korban dinyatakan hilang saat pulang mengaji bersama dua orang temannya yakni Hilman (8) dan Hikmal (8) pada malam kejadian longsor. Di perjalanan pulang, mereka bertiga ini diterjang longsor dan sempat terbawa sampai ke aliran Sungai Cilengkong yang ada di bawah.
"Di situ mereka teriak minta tolong sampai akhirnya dibantu warga. Hilman dan Hikmal selamat, sementara Erpan masih hilang dan terus dicari hingga kini," pungkasnya.
Pencarian sudah mulai dilakukan mulai pukul 07.00 WIB dengan melibatkan personel tim SAR gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, relawan, unsur TNI/Polri, tambahan personel dari Basarnas, serta dibantu masyarakat sekitar.
"Pencarian kembali dilanjutkan hari ini dengan kembali menggali lokasi longsor dan menyusuri sungai," kata Kepala Desa Sukaresmi, Judin Setiawan, saat dikonfirmasi.
Dirinya berharap pada pencarian hari kedua ini bisa didukung alat yang lebih memadai untuk melakukan proses pencarian korban. Sebab kendala dalam proses pencarian adalah akses jalan utama yang tertutup material longsor hingga menyebabkan kampung yang berbatasan dengan Kabupaten Cianjur itu terilosir.
"Kendala selain cuaca adalah peralatan yang kurang memadai. Tapi kita akan terus berusaha mencari dulu di dekat lokasi dua korban selamat ditemukan," tuturnya.
Baca: Pemda KBB Tetapkan Observatorium Bosscha sebagai Bangunan Cagar Budaya.
Menurutnya, proses pencarian sudah dilakukan sejak malam saat kejadian longsor terjadi. Namun hingga Jumat sore korban masih belum ditemukan, hingga akhirnya sekitar pukul 16.00 WIB proses pencarian dihentikan sementara karena cuaca kurang mendukung.
Baca Juga: Kepergok Curi Celengan Berisi Rp12 Juta, Pria Ini Nyaris Dihajar Massa.
Dikatakannya, korban dinyatakan hilang saat pulang mengaji bersama dua orang temannya yakni Hilman (8) dan Hikmal (8) pada malam kejadian longsor. Di perjalanan pulang, mereka bertiga ini diterjang longsor dan sempat terbawa sampai ke aliran Sungai Cilengkong yang ada di bawah.
"Di situ mereka teriak minta tolong sampai akhirnya dibantu warga. Hilman dan Hikmal selamat, sementara Erpan masih hilang dan terus dicari hingga kini," pungkasnya.
(nag)