Tebing Setinggi 50 Meter Longsor Timpa Truk, 2 Warga Banjarnegara Tewas
loading...
A
A
A
BANJARNEGARA - Tebing setinggi 50 meter di Banjarnegara, Jawa Tengah longsor dan menimbun jalan. Material batu sebesar 2,5 meter menimpa truk yang melintas. Dua orang tewas yaitu sopir truk Khayan (40) dan penumpang, Salim (38), warga Pagentan, Banjarnegara.
Truk mengalami kerusakan dan terpental ke jurang berkedalaman 60 meter. Lokasi kejadian di Jalan Plipiran, Kecamatan Madukara, Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (11/4/2022) petang.
Baca juga: Jadwal Imsak untuk Semarang dan Sekitarnya 10 Ramadhan 1443 H (11/4/2022)
Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri dibanrtu warga sempat terkendala medan yang curam. Minimnya penerangan menambah berat proses evakuasi kedua korban. Setelah berhasil dievakusi, kemudian kedua korban dibawa ke RSUD Banjarnegara.
Menurut Kepala BPBD Banjarnegara, Aris Sudaryanto, area lokasi bencana masih rawan terjadi longsor susulan. Akses jalan penghubung antar kecamatan dari arah Banjarnegara menuju Pagentan masih ditutup hingga saat ini.
"Evakuasi material tanah dan truk di dasar jurang baru dilakukan setelah kondisi tanah stabil," kata Aris Sudaryanto.
Pihaknya mengimbau kepada warga untuk tidak beraktivitas di area rawan longsor, terutama saat hujan lebat.
Truk mengalami kerusakan dan terpental ke jurang berkedalaman 60 meter. Lokasi kejadian di Jalan Plipiran, Kecamatan Madukara, Banjarnegara, Jawa Tengah, Senin (11/4/2022) petang.
Baca juga: Jadwal Imsak untuk Semarang dan Sekitarnya 10 Ramadhan 1443 H (11/4/2022)
Tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri dibanrtu warga sempat terkendala medan yang curam. Minimnya penerangan menambah berat proses evakuasi kedua korban. Setelah berhasil dievakusi, kemudian kedua korban dibawa ke RSUD Banjarnegara.
Menurut Kepala BPBD Banjarnegara, Aris Sudaryanto, area lokasi bencana masih rawan terjadi longsor susulan. Akses jalan penghubung antar kecamatan dari arah Banjarnegara menuju Pagentan masih ditutup hingga saat ini.
"Evakuasi material tanah dan truk di dasar jurang baru dilakukan setelah kondisi tanah stabil," kata Aris Sudaryanto.
Pihaknya mengimbau kepada warga untuk tidak beraktivitas di area rawan longsor, terutama saat hujan lebat.
(msd)