5 Orang di Bone Terinfeksi Rabies, Warga Diminta Waspada Pelihara Anjing
loading...
A
A
A
BONE - Kasus rabies atau penyakit anjing gila kembali ditemukan di Kabupaten Bone , Sulawesi Selatan. Lima orang warga Desa Liliriattang Kecamatan Lappariaja, terinfeksi usai terkena gigitan anjing yaitu NR (62), TN (40), SN (40), RY(12), dan IW (4).
Kronologi kejadian tersebut bermula dari NR yang saat itu sedang duduk-duduk di halaman rumahnya, lalu tiba-tiba anjing yang tidak dikenal datang menyerang dan menggigit di bagian tangan kanannya.
Kemudian TH, SN, RY, IW berada tidak jauh dari kejadian gigitan pertama anjing tersebut sehingga mereka pun tergigit pada bagian tangannya.
Selanjutnya, TH digigit di bagian kaki kanan dan tangan kanan, SN digigit di bagian ibu jari tangan kiri, RY digigit di bagian tangan kanan dan IW digigit di bagian pinggang kanan.
Setelah beberapa jam kejadian tersebut, korban gigitan anjing tersebut dibawa ke UGD Puskesmas Lappariaja dan ditangani sesuai dengan SOP gigitan anjing dan diberikan VAR 1 dan 2.
Penemuan kasus tersebut disampaikan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bone drg Yusuf Tolo.
"Ada lima orang warga Desa Liliriattang Kecamatan Lappariaja sehingga Tim dari UPT Puskesmas beserta Dinas Peternakan Kecamatan turun tangan langsung ke lokasi kejadian," kata drg Yusuf Tolo, Senin (18/4/2022).
Oleh karena itu, Plt Dirut RSUD Tenriawaru Bone mengajak semua masyarakat waspada dan memelihara anjing dengan sehat bebas dari rabies .
"Itulah karenanya Dinkes mendorong desa atau kecamatan yang warganya banyak memelihara anjing agar membentuk komunitas masyarakat peduli rabies tujuannya adalah memastikan komunitas itu memelihara anjing yang sehat bebas dari rabies ," katanya.
Diketahui, rabies atau biasa disebut penyakit anjing gila merupakan penyakit menular akut yang menyerang susunan saraf pusat pada manusia dan hewan berdarah panas yang disebabkan oleh virus rabies, ditularkan melalui saliva yakni anjing, kucing, kera yang kena rabies dengan jalan gigitan atau luka terbuka,
Penyakit rabies pertama kali masuk di Indonesia tahun 1884, ditemukan oleh schrool bangsa Belanda pada Kuda, kemudian tahun 1889 esser, Dan penning menemukan penyakit rabies pada anjing. Pada tahun 1894 pertama kali virus rabies menyerang manusia, ditemukan oleh UV De Haan yang juga bangsa Belanda.
Kronologi kejadian tersebut bermula dari NR yang saat itu sedang duduk-duduk di halaman rumahnya, lalu tiba-tiba anjing yang tidak dikenal datang menyerang dan menggigit di bagian tangan kanannya.
Kemudian TH, SN, RY, IW berada tidak jauh dari kejadian gigitan pertama anjing tersebut sehingga mereka pun tergigit pada bagian tangannya.
Selanjutnya, TH digigit di bagian kaki kanan dan tangan kanan, SN digigit di bagian ibu jari tangan kiri, RY digigit di bagian tangan kanan dan IW digigit di bagian pinggang kanan.
Setelah beberapa jam kejadian tersebut, korban gigitan anjing tersebut dibawa ke UGD Puskesmas Lappariaja dan ditangani sesuai dengan SOP gigitan anjing dan diberikan VAR 1 dan 2.
Penemuan kasus tersebut disampaikan oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bone drg Yusuf Tolo.
"Ada lima orang warga Desa Liliriattang Kecamatan Lappariaja sehingga Tim dari UPT Puskesmas beserta Dinas Peternakan Kecamatan turun tangan langsung ke lokasi kejadian," kata drg Yusuf Tolo, Senin (18/4/2022).
Oleh karena itu, Plt Dirut RSUD Tenriawaru Bone mengajak semua masyarakat waspada dan memelihara anjing dengan sehat bebas dari rabies .
"Itulah karenanya Dinkes mendorong desa atau kecamatan yang warganya banyak memelihara anjing agar membentuk komunitas masyarakat peduli rabies tujuannya adalah memastikan komunitas itu memelihara anjing yang sehat bebas dari rabies ," katanya.
Diketahui, rabies atau biasa disebut penyakit anjing gila merupakan penyakit menular akut yang menyerang susunan saraf pusat pada manusia dan hewan berdarah panas yang disebabkan oleh virus rabies, ditularkan melalui saliva yakni anjing, kucing, kera yang kena rabies dengan jalan gigitan atau luka terbuka,
Penyakit rabies pertama kali masuk di Indonesia tahun 1884, ditemukan oleh schrool bangsa Belanda pada Kuda, kemudian tahun 1889 esser, Dan penning menemukan penyakit rabies pada anjing. Pada tahun 1894 pertama kali virus rabies menyerang manusia, ditemukan oleh UV De Haan yang juga bangsa Belanda.
(agn)