Disperdag Janji Pasarkan Teh Kelor Produksi Santri Ponpes Tahfiz Ashabul Jannah

GOWA - Dinas Perdagangan (Disperdag) Sulsel, mengapresiasi usaha yang dikembangkan para santri di Pondok Pesantren Tahfiz Ashabul Jannah di Desa Timbuseng, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa.

Mereka memproduksi hasil tanaman kelor menjadi teh di rumah produksi sendiri yang dilengkapi peralatan termasuk untuk pengemasan. Sementara tanaman kelor tersebut dikembangkan dengan memanfaatkan lahan kawasan Ponpes.



Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperdag Sulsel AldianaThamrin mengaku salut, karena secara tak langsung telah menumbuhkan jiwa enterprenuer dalam diri para penghafal Alquran ini.

"Santri di sini tidak hanya fasih baca dan hafal Alquran tapi juga memiliki jiwa mandiri menjadi enterprenuer. Ini tentu sangat manfaat bagi masa depan para santri itu sendiri, " tuturnya.

Disperdag berjanji akan membantu pemasaran produksi teh kelor para santri ke retail-retail yang ada di Makassar dan daerah lain di Sulsel. Teh kelor itu disebutnya sudah memenuhi syarat untuk bisa dipasarkan.

"Ini tentu sangat manfaat bagi progres usaha mandiri yang dimiliki Ponpes khususnya dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari para santri binaan di Ponpes ini," paparnya.

Teh kelor ini kata Aldiana, sangat popular sejak pandemi Covid-19. Berdasar hasil penelitian, teh kelor mengandung vitamin C yang baik untuk menambah imun, juga baik untuk kesehatan jantung.

Hal senada dikatakan Ketua Milenial Peduli Sulsel (MPS) Hasrul A Rajab. Bibit-bibit unggul Sulsel terlihat jelas dimana santri bukan hanya akan menjadi penghafal Alquran tapi juga memiliki jiwa enterprenuer sejak dini.

"Tentu ini potensi besar yang dimiliki para santri dan akan jadi besar nantinya. Kami akan bekerjasama Disperdag Sulsel untuk membantu pemasarannya," tutur Hasrul.