Petani di Kabupaten Sinjai Keluhkan Harga Porang yang Anjlok

Jum'at, 15 April 2022 - 15:04 WIB
loading...
Petani di Kabupaten Sinjai Keluhkan Harga Porang yang Anjlok
Petani dan Pengusaha Porang bertemu untuk membahas harga yang anjlok. Foto: Istimewa
A A A
SINJAI - Puluhan petani dan pengusaha Porang di Sinjai berembuk di Kantor Kecamatan Sinjai Selatan. Mereka mendiskusikan perihal hancurnya harga porang yang sebelumnya menjadi komoditi menjanjikan.

Anjloknya harga porang di Sinjai sangat dirasakan oleh petani dan pengusaha, bahkan beberapa petani keluhkan harga jual porang yang kian merosot.



Harga buah porang porang Rp7000-8000 per kilogram yang semulanya tinggi, saat ini hanya berkisar Rp3000 perkilogram di tingkat petani. "Jujur agak kecewa, karna tetiba anjlok harganya," jelas salah satu petani Porang Abi Jumat, (15/4/2022).

Dirinya berharap, pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi anjloknya harga porang, juga harus turun tangan memantau harga mulai dari industri, distributor di Makassar. "Pemerintah harus hadir memberi solusi petani atas kondisi ini," harapnya.

Lanjut dikatakannya, sejumlah petani di Sinjai terpaksa menjual porangnya dengan harga yang murah. Pasalnya mereka harus membeli banyak kebutuhan pokok selama Ramadhan.

"Tahun lalu, harga porang sempat turun pada harga Rp4000 per kilogram. Namun pasca lebaran Idulfitri, harga porang kembali naik menjadi Rp6000 per kilogram," tambahnya.

Anggota DPRD Sinjai, Andi Jusman yang berkecimpung di Industri Porang mengatakan, saat ini industri porang di Sulsel belum buka. Sementara petani sedang membutuhkan keperluannya, sehingga terpaksa porang di jual murah.



"Di Sulsel (Industri Porang) Inikan belum buka, sementara petani Porang harus memenuhi keperluan dan kebutuhan pokok sehingga mereka menjual murah porangnya," singkatnya .

kepala Dinas Dinas Pertanian Kabupaten Sinjai yang coba dikonfirmasi melalui seluler belum merespons terkait dengan harga porang yang anjlok selama Ramadhan tahun ini.

(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3572 seconds (0.1#10.140)