Meningkat, Bali Tambah 66 Kasus Positif COVID-19
loading...
A
A
A
DENPASAR - Kasus COVID-19 di Bali mengalami lonjakan signifikan, Kamis (18/6/2020). Hal itu menyusul adanya penambahan 66 kasus positif baru. Angka itu merupakan rekor tertinggi, mengingat lonjakan tertinggi sebelumnya hanya di angka 47 kasus positif.
"Ada tambahan 66 kasus posiitif, terdiri 64 kasus transmisi lokal dan dua imported case dari pekerja migran," kata Ketua Harian Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Bali Dewa Made Indra. (Baca juga: Bule Amerika Dihajar Massa Gara-gara Curi Cincin Emas di Kuta Bali)
Indra merinci, penambahan paling banyak disumbangkan oleh Kota Denpasar dengan 35 kasus. Disusul Kabupaten Badung (18 kasus), Tabanan (4 kasus), Gianyar (3 kasus), Bangli (2 kasus), dan Buleleng, Jembrana serta Gianyar masing-masing 1 kasus. (Baca juga: Balita 2 Tahun Akan Diisolasi, Keluarga Menangis Histeris)
Dengan penambahan itu, maka kini jumlah akumulatif kasus positif yang ada sebanyak 895 orang. Terdiri 571 kasus kategori transmisi lokal, 267 orang imported case, 41 orang pelaku perjalanan dalam negeri dan 14 orang warga negara asing (WNA).
Meski lonjakan kasus positif melejit, hari ini dilaporkan ada 11 orang yang dinyatakan sembuh. "Untuk jumlah kematian tetap enam orang. Terdiri empat WNI dan dua WNA," pungkas Indra.
"Ada tambahan 66 kasus posiitif, terdiri 64 kasus transmisi lokal dan dua imported case dari pekerja migran," kata Ketua Harian Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19 Bali Dewa Made Indra. (Baca juga: Bule Amerika Dihajar Massa Gara-gara Curi Cincin Emas di Kuta Bali)
Indra merinci, penambahan paling banyak disumbangkan oleh Kota Denpasar dengan 35 kasus. Disusul Kabupaten Badung (18 kasus), Tabanan (4 kasus), Gianyar (3 kasus), Bangli (2 kasus), dan Buleleng, Jembrana serta Gianyar masing-masing 1 kasus. (Baca juga: Balita 2 Tahun Akan Diisolasi, Keluarga Menangis Histeris)
Dengan penambahan itu, maka kini jumlah akumulatif kasus positif yang ada sebanyak 895 orang. Terdiri 571 kasus kategori transmisi lokal, 267 orang imported case, 41 orang pelaku perjalanan dalam negeri dan 14 orang warga negara asing (WNA).
Meski lonjakan kasus positif melejit, hari ini dilaporkan ada 11 orang yang dinyatakan sembuh. "Untuk jumlah kematian tetap enam orang. Terdiri empat WNI dan dua WNA," pungkas Indra.
(shf)