Wakil Bupati Maros Datangi Pedagang Agar Mau Direlokasi

Selasa, 12 April 2022 - 14:36 WIB
loading...
Wakil Bupati Maros Datangi...
Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari saat berdialog dengan para pedagang di Pasar Sentral Maros, (12/04/2022). Foto: Sindonews/Najmi Limonu
A A A
MAROS - Wakil Bupati Maros Suhartina Bohari mengunjungi pedagang pasar Turikale Maros yang masih kekeh berjualan di eks pasar Sentral Maros tersebut, Selasa (12/4/2022).

Kunjungannya tersebut, sekaitan dengan memantau sejumlah pedagang yang hingga saat ini belum pindah ke pasar Tradisional Modern Butta Salewangang. Padahal, berdasarkan rencana, para pedagang tersebut sudah harus mengosongkan pasar Turikale sejak beberapa waktu lalu. Mengingat pemerintah daerah akan rehab pasar Turikale tersebut.



Suhartina Bohari mengatakan, pihak pemerintah memberikan kesempatan kepada untuk segera mengosongkan pasar Turikale sampai hari Minggu malam pekan depan (17/4/2022).

"Ini proses pemindahannya memang tidak mudah. Sudah beberapa kali kami melakukan dialog dengan pedagang untuk mereka pindah ke lokasi yang lain. Karena memang pasar ini akan direhab. Makanya mereka harus dipindahkan terlebih dahulu," ujarnya.

Hanya saja kata Suhartina, pedagang setempat belum juga mengangkat barang-barangnya.

“Sebenarnya, kami telah mengimbau para pedagang untuk pindah pada tanggal 1 April, namun mereka meminta perpanjangan waktu hingga tangal 8 april. Alasannya kareba sebagian tempat mereka belum memiliki jendela dan pintu,” jelasnya.

Namun setelah ditinjau, hingga hari ini masih banyak pedagang yang belum direlokasi. Dia mengatakan, kendala yang terjadi di lapangan adalah kurangnya komunikasi yang dilakukan oleh pedagang ke pemerintah.

“Mereka terlalu banyak berdiskusi dengan pihak dari luar. Sehingga terlalu banyak pertimbangan. Padahal kami sudah mengikuti apa yang pedagang minta saat melakukan dialog dulu," katanya.

Makanya dengan tegas Ketua DPD II Partai Golkar Maros itu memberikan peringatan terakhir untuk segara direlokasi. “Makanya saya buat ultimatum hari minggu sudah harus dipindahkan, sehingga hari senin proses perdagangan sudah dilakukan di Pasar Tramo,” bebernya.

Bahkan Mantan anggota DPRD Maros itu pun telah memperingati tim gabungan yang akan mengawasi para pedagang dalam relokasi.



“Mereka hanya boleh menyentuh barang pedagang, apabila sudah lewat pukul 00.00 Wita pada hari Minggu,” tambahnya.

Pemindahan pasar ini kata dia, dilakukan karena pasar Turikale memang akan direhab dan dibangun kembali menjadi pasar yang lebih baik. Apalagi kondisi pasar Turikale yang ada saat ini memang kurang layak.

“Mereka harus direlokasi karena proses pembangunan di pasar Turikale sudah harus berjalan. Jangan sampai saat pembangunan dan pedagang tidak dipindahkan, dan terjadi kecelakaan akibat pembangunan. Nanti kami lagi yang disalahkan, karena tidak perhatian dengan pedagang. Padahal kami sudah melakukan yang terbaik," tegasnya.

Sementara itu salah satu pedagang di Pasar Turikale, Rani Dg Colleng, mengatakan, pihaknya akan mengikuti instruksi Wakil Bupati Maros untuk segera relokasi ke pasar Tramo.



“Mudah-mudahan banyak pembeli di sana (Pasar Tramo), kalau banyak pembeli otomatis kita akan betah,” ungkapnya.

Dia mengatakan, ada 142 kios dan 100 lebih lapak yang dibangun di Pasar Tramo. Pada dasarnya kata dia, pedagang siap dipindahkan. Asalkan mereka pindah secara serentak. Sehingga tidak ada lagi pedagang yang masih menjual di tempat itu.

(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2203 seconds (0.1#10.140)