Volkanolog ITB: Krakatau, Dari Era Kegelapan dan Masa Depannya

Kamis, 18 Juni 2020 - 16:02 WIB
loading...
A A A
(Baca juga: Keseriusan Pemerintah Pusat Bangun Papua Menuai Pujian )

Krakatau pada abad ke-21 dapat dipelajari melalui data resident time atau akumulasi waktu pembentukan terhadap volume kumulatif lava. Untuk menganalisis penyebab letusan Gunung Anak Krakatau pada 2018 dilakukan dua pendekatan, yaitu analisis petrografi dan distribusi ukuran kristal lava.

Jika digunakan analisis petrografi, pada 2012, 2014, dan 2017 masih memiliki komposisi fasa (senyawa kimia penyusun lava) yang relatif mirip. Sedangkan analisis distribusi ukuran kristal lava menunjukkan bahwa pada tahun 2017 terjadi resident time yang lebih lama. Hal tersebut menyebabkan kekentalan lava meningkat yang berakibat pada kenaikan tekanan dan terjadilah letusan.

Mirzam mengatakan, sejauh ini tsunami pada 2018 akibat letusan Gunung Anak Krakatau diperkirakan dapat terjadi oleh empat mekanisme, yaitu letusan gunung api di bawah air (volcanogenic tsunami), longsoran (air masuk ke daratan), gunung api meletus membentuk kaldera (gunung api muncul di permukaan), dan aliran piroklastik (tsunami pada bagian depan gunung dengan kecepatan gelombang 150-250 km/jam).

Sumber magma Gunung Anak Krakatau juga dipelajari melalui tes DNA magma (geokimia batuan) yang menunjukkan jika terdapat dua puncak unsur kimia penyusun lava, yaitu Ce (Cerium) dan Zr (Zirconium). Tes tersebut menunjukkan jika Gunung Anak Krakatau memiliki dua sumber magma.

"Karena sumber magma yang relatif dangkal dan tidak searah, menyebabkan pertumbuhan Gunung Anak Krakatau signifikan dan berpotensi vulcanogenic tsunami," pungkas Mirzam.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
ITB Dorong Pemerintah...
ITB Dorong Pemerintah Dukung Produksi Bahan Bakar Sawit, Buat Regulasi dan Standardisasi
Viral Mahasiswa ITB...
Viral Mahasiswa ITB Diancam Dituntut Lantaran Rekam Pembicaraan Terkait Pinjol dengan Rektorat
Gunung Anak Krakatau...
Gunung Anak Krakatau Erupsi, Abu Vulkanik Capai 1 Kilometer
Gunung Anak Krakatau...
Gunung Anak Krakatau 109 Kali Meletus sejak Awal 2023
Gunung Anak Krakatau...
Gunung Anak Krakatau 7 Kali Erupsi, Tinggi Kolom Abu 2 Km
Gunung Anak Krakatau...
Gunung Anak Krakatau Erupsi Lagi Pagi Ini, Letusan Capai 800 Meter
Gunung Anak Krakatau...
Gunung Anak Krakatau 87 Kali Erupsi sejak Awal 2023
Suara Dentuman Keras...
Suara Dentuman Keras Terdengar dari Gunung Anak Krakatau, Ini Penjelasan PVMBG
Gunung Anak Krakatau...
Gunung Anak Krakatau 4 Kali Erupsi, Ini Penampakannya
Rekomendasi
Bumi Berdenyut Setiap...
Bumi Berdenyut Setiap 124 Menit Akibat Sinyal Misterius dari Luar Angkasa
Pria Ini Ditemukan Hidup...
Pria Ini Ditemukan Hidup setelah 94 Hari Hilang di Laut: Saya Makan Kecoak dan Kura-kura
Kewalahan Hadapi Rusia...
Kewalahan Hadapi Rusia di Medan Perang, Ukraina Ganti Jenderal Komandan Angkatan Darat
Berita Terkini
Wasiat Arya Wiraraja...
Wasiat Arya Wiraraja Picu Pasukan Jayakatwang Kediri Serang Kerajaan Singasari
1 jam yang lalu
Meresahkan! Geng Motor...
Meresahkan! Geng Motor Keroyok Pemuda hingga Tewas di Minimarket
1 jam yang lalu
Gubernur Khofifah Dukung...
Gubernur Khofifah Dukung Usulan KH M Yusuf Hasyim sebagai Pahlawan Nasional
2 jam yang lalu
Pengaruh Candu Merasuki...
Pengaruh Candu Merasuki Pasukan Pangeran Diponegoro saat Perang Jawa
2 jam yang lalu
Oknum Brimob Diduga...
Oknum Brimob Diduga Aniaya Karyawan Leasing di Kendari, Polda Sultra Lakukan Penyelidikan
10 jam yang lalu
Tragis! 3 Pekerja Pabrik...
Tragis! 3 Pekerja Pabrik Kulit di Sumedang Sempat Saling Menolong hingga Meninggal di dalam Kubangan Limbah
10 jam yang lalu
Infografis
Bacaan Niat Zakat Fitrah...
Bacaan Niat Zakat Fitrah Beserta Bahasa Arab, Latin, dan Artinya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved