Viral Mahasiswa ITB Diancam Dituntut Lantaran Rekam Pembicaraan Terkait Pinjol dengan Rektorat

Selasa, 30 Januari 2024 - 14:03 WIB
loading...
Viral Mahasiswa ITB...
Suasana pertemuan mahasiwa ITB dengan jajaran rektorat. Foto/Tangkapan Layar
A A A
BANDUNG - Cuitan seorang mahasiswa ITB viral di media sosial X, Selasa (30/1/2024). Unggahan itu menyebutkan rektorat mengancam menuntut mahasiswa yang merekam dialog terkait pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) dengan skema pinjaman online (pinjol).

“Saat gue, Yogi, Reno, Revan & Zahra di dalam ruangan, mereka secara blak-blakan melarang media merekam sama sekali dalam bentuk apapun. Dengan nada tinggi. Apakah rektorat hanya mau kebebasan pers ada untuk menutup borok-borok kampus saja?" tulis akun @aneswaraa.



Ketua Kabinet KM ITB M Yogi Syahputra membenarkan kejadian itu. Yogi menyatakan, peristiwa tersebut terjadi saat dia dan empat mahasiswa ITB berdialog dengan rektorat terkait pinjol untuk bayar UKT.

“Sangat benar. Saya punya bukti videonya,” kata Yogi Syahputra.

Peristiwa itu, ujar Yogi, berawal saat mereka melakukan aksi demontrasi di depan Gedung Rektorat ITB, Senin (29/1/2024). Mahasiswa menuntut dialog terbuka dengan rektorat. Namun rektorat hanya membolehkan beberapa orang untuk dialog.



Yogi dan empat temannya lalu masuk ke Gedung Rektorat ITB untuk berdialog.Ada lima perwakilan mahasiswa. Empat negosiasi dan satu media (media kampus). ”Kami ingin live-kan (menyiarkan secara langsung dialog tersebut) awalnya aman,” ungkapnya.

”Kemudian pejabat Arif Haryanto, Direktorat Kemahasiswaan, Dosen teknik mesin, ngomong gak boleh ada yang merekam nanti dipotong sebagian dia nunjuk ke Zahra, media mahasiswa, bilang saya ingat banget, jangan rekam ya atau saya tuntut sambil nunjuk ke Zahra," ujar Yogi.

Yogi mengirimkan video berisi ancaman tersebut. Dalam video terlihat seorang pria tengah berhadapan dengan beberapa orang. Terdengar pria yang duduk di depan, meminta mahasiwa tidak merekam dialog.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2225 seconds (0.1#10.140)