KKB Bakar 16 Rumah di Distrik Ilaga, Warga Mengungsi di Kantor Pemerintah
loading...
A
A
A
PUNCAK - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua Merdeka kembali membuat teror. Kali ini dengan membakar 16 rumah warga di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.
Diduga, aksi pembakaran ini sebagai balas dendam atas tewasnya anggota KKB bernama Ali Ateu Kogoya (35), pada Minggu 3 April 2022. Petugas gabungan pun disiagakan di Ilaga, khawatir terjadi serangan susulan.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengatakan, sejak kematian Ali Ateu, teror KKB semakin massif.
"Anggota kelompok bersenjata di wilayah Ilaga terus melakukan teror mereka sejak har iSenin hingga Rabu kemarin, dengan melakukan pembakaran 16 rumah di Distrik Ilaga," katanya, Jumat (8/4/2022).
Tidak hanya itu, beberapa kali mereka juga terlibat kontak senjata dengan pasukan TNI Polri di wilayah itu.
"Meski tidak ada korban jiwa dalam kontak senjata itu, situasi saat ini belum seluruhnya kondusif di Distrik Ilaga. Hampir seluruh warga telah mengungsi ke Polres Puncak dan kantor pemerintahan Kabupaten Puncak," jelasnya.
Dilanjutkan dia, pihaknya akan melakukan pengamanan dan langkah ekstra agar tidak kembali terjadi serangan balasan.
Diduga, aksi pembakaran ini sebagai balas dendam atas tewasnya anggota KKB bernama Ali Ateu Kogoya (35), pada Minggu 3 April 2022. Petugas gabungan pun disiagakan di Ilaga, khawatir terjadi serangan susulan.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri mengatakan, sejak kematian Ali Ateu, teror KKB semakin massif.
"Anggota kelompok bersenjata di wilayah Ilaga terus melakukan teror mereka sejak har iSenin hingga Rabu kemarin, dengan melakukan pembakaran 16 rumah di Distrik Ilaga," katanya, Jumat (8/4/2022).
Tidak hanya itu, beberapa kali mereka juga terlibat kontak senjata dengan pasukan TNI Polri di wilayah itu.
"Meski tidak ada korban jiwa dalam kontak senjata itu, situasi saat ini belum seluruhnya kondusif di Distrik Ilaga. Hampir seluruh warga telah mengungsi ke Polres Puncak dan kantor pemerintahan Kabupaten Puncak," jelasnya.
Dilanjutkan dia, pihaknya akan melakukan pengamanan dan langkah ekstra agar tidak kembali terjadi serangan balasan.
(hsk)