Solidaritas Indonesia untuk Pengungsi Afghanistan Kecam Diskriminasi Negara Eropa dan Amerika

Jum'at, 01 April 2022 - 13:22 WIB
loading...
A A A
"Di antara yang ditolak adalah pengungsi Afghanistan, orang-orang yang negaranya dihancurkan perang selama setengah abad terakhir. Sebagian negara secara terbuka menolak pengungsi Afghanistan," sambungnya.

Seolah penderitaannya belum cukup buruk, orang Afghanistan juga semakin sengsara dengan keputusan menyita aset Afghanistan. Seperti keputusan Amerika Serikat menahan hampir 10 miliar dollar AS dana bank sentral Afghanistan.

Tanpa malu-malu, AS mengumumkan menyita 3,5 miliar dollar AS dari dana milik bangsa miskin itu. AS mau dana itu dipakai memberi ganti rugi kepada keluarga korban peristiwa 11 September 2001.

"Keputusan itu sama saja menghukum jutaan orang Afghanistan yang tidak bersalah," ungkapnya.

Iwan Nurdin, Direktur Eksekutif Lokataru menambahkan, dana milik Afghanistan yang dibekukan berbagai negara harus segera diserahkan kepada rakyat Afghanistan.

"Dana itu seharusnya bisa membiayai pemberdayaan perempuan, pendidikan anak, pengentasan kemiskinan, dan penyediaan pangan di Afghanistan. Dana itu harusnya diberikan kepada warga Afghanistan," tegasnya.

Lebih jauh, Solidaritas Indonesia untuk Pengungsi Afghanistan mendesak hentikan diskriminasi. Beri perlakuan dan penerimaan setara untuk semua pengungsi.
(hsk)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1455 seconds (0.1#10.140)