Pemegang Mandat Pancai Pao Soroti Aksi atas Nama Masyarakat Adat di Sorowako
loading...
A
A
A
Kemudian persoalan polusi, lanjut Abidin, jika berbicara tentang amdal, bukan baru saat ini ada masalah Amdal atau tentang pencemaran limbah.
Lebih hebat di zaman PT Inco, tapi toh juga perusahaan kanada itu melakukan peralihan saham sampai 100%, tetap tak ada masalah dengan masyarakat, karena pemerintah sendiri tidak mempersoalkan pemberitaan, seheboh sekarang tentang pencemaran limbah dari dulu hingga saat ini.
“Masyarakat lokal itu hanya ingin kesejahteraan dan ketenangan hidup. Bukan untuk menutup atau mengusir perusahaan PT Vale dari Sorowako,” ujarnya.
Menurut Abidin, sangat keliru orang yang berada dari luar wilayah tana Luwu, jika selalu mengeluarkan statemen tentang Vale dipersilahkan untuk pergi dari Sorowako, dikarenakan itu bukan solusi.
Sampai hari ini, kata dia, masyarakat di Luwu Raya, terlebih penduduk asli/lokal di lingkar tambang PT Vale, masih senang dengan keberadaan perusahaan.
“Sebab kehadiran perusahaan banyak manfaat yang kami rasakan, baik tentang kegiatan adat budaya, maupun kegiatan sosial serta yang lain. Apalagi tentang pemberdayaan yang dilakukan selama ini,” katanya.
Lanjut Abidin menjelaskan, kalaupun masih ada yang dianggap kurang, mungkin hanya malu atau sengaja menyembunyikan kebaikan perusahaan, ataukah orang itu dikarenakan sangat serakah, sehingga tidak pandai bersyukur.
"Di luar wilayah konsensi saja PT Vale berbuat, apalagi dalam wilayah pemberdayaannya. Kalaupun masih ada yang kurang, itu hanya karena ulah oknumnya saja, sebab tiap orang berbeda caranya dan tak menutup kemungkinan aturannya juga bisa berubah. Tergantung sikon atau kebutuhan perusahaan,” ujarnya.
Harus dipahami, kata Abidin, bahwa perusahaan bukan hanya datang di Sorowako untuk mengurus orang yang mengatas namakan dirinya 10 kelompok anak suku atau penduduk lokal.