Baznas Bulukumba Target Pengumpulan Zakat Fitrah Tembus Rp9 Miliar
loading...
A
A
A
BULUKUMBA - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Bulukumba menargetkan pengumpulan Zakat, Infak dan Sedekah pada tahun 2022 mencapai Rp17,8 miliar. Secara spesifik, pihaknya mematok realisasi zakat fitrah menembus angka Rp9 miliar.
Hal itu disampaikan Ketua Baznas Bulukumba , Yusuf Shandy, di sela pelaksanaan Bimtek dan Pelatihan Penguatan Pengumpulan dan Pendistribusian ZIS berbasis Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Desa dan Kelurahan.
Bimtek dan pelatihan yang dibuka Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Bulukumba, Muh Ali Saleng ini berlangsung selama dua hari. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh pengurus UPZ Desa dan Kelurahan se-Kabupaten Bulukumba.
"(Target pengumpulan ZIS Rp17,8 miliar), sekitar Rp9 miliar adalah zakat fitrah, yang termasuk dalam out off balance sheet," ungkap dia.
Yusuf mengharapkan agar zakat fitrah tersebut benar-bemar dikelola secara profesional, transparan dan akuntabel, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
"Setiap UPZ wajib mencatat seluruh jenis ZIS yang dikelola, mulai dari pengumpulan, pendistribusian, hingga pertanggungjawabannya ke Baznas dan Kemenag," jelas dia.
Untuk diketahui, selain dihadiri oleh 136 pengurus UPZ Desa/Kelurahan, acara tersebut juga dihadiri oleh 10 Kepala KUA dan para Satgas Zakat.
Sementara itu, Sekkab Bulukumba, Ali Saleng, menyampaikan peran UPZ dalam penguatan pengelolaan zakat di tingkat desa dan kelurahan. "UPZ Desa/Kelurahan adalah ujung tombak di lapangan dalam melaksanakan pengelolaan dana zakat," tuturnya.
Kehadiran UPZ sebagai unit dari Baznas , lanjut dia, akan memudahkan masyarakat untuk menunaikan zakatnya, sekaligus memberikan kepercayaan atas pengelolaan zakat melalui Baznas Bulukumba.
"Olehnya itu, kegiatan ini diharapkan adanya peningkatan kapasitas bagi para UPZ dalam mendorong masyarakat untuk menunaikan zakatnya, serta membangun kepercayaan terkait pengelolaan zakat oleh lembaga amil zakat yang resmi," tukasnya.
Hal itu disampaikan Ketua Baznas Bulukumba , Yusuf Shandy, di sela pelaksanaan Bimtek dan Pelatihan Penguatan Pengumpulan dan Pendistribusian ZIS berbasis Unit Pengumpul Zakat (UPZ) Desa dan Kelurahan.
Bimtek dan pelatihan yang dibuka Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Bulukumba, Muh Ali Saleng ini berlangsung selama dua hari. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh pengurus UPZ Desa dan Kelurahan se-Kabupaten Bulukumba.
"(Target pengumpulan ZIS Rp17,8 miliar), sekitar Rp9 miliar adalah zakat fitrah, yang termasuk dalam out off balance sheet," ungkap dia.
Yusuf mengharapkan agar zakat fitrah tersebut benar-bemar dikelola secara profesional, transparan dan akuntabel, sesuai dengan peraturan yang berlaku.
"Setiap UPZ wajib mencatat seluruh jenis ZIS yang dikelola, mulai dari pengumpulan, pendistribusian, hingga pertanggungjawabannya ke Baznas dan Kemenag," jelas dia.
Untuk diketahui, selain dihadiri oleh 136 pengurus UPZ Desa/Kelurahan, acara tersebut juga dihadiri oleh 10 Kepala KUA dan para Satgas Zakat.
Sementara itu, Sekkab Bulukumba, Ali Saleng, menyampaikan peran UPZ dalam penguatan pengelolaan zakat di tingkat desa dan kelurahan. "UPZ Desa/Kelurahan adalah ujung tombak di lapangan dalam melaksanakan pengelolaan dana zakat," tuturnya.
Kehadiran UPZ sebagai unit dari Baznas , lanjut dia, akan memudahkan masyarakat untuk menunaikan zakatnya, sekaligus memberikan kepercayaan atas pengelolaan zakat melalui Baznas Bulukumba.
"Olehnya itu, kegiatan ini diharapkan adanya peningkatan kapasitas bagi para UPZ dalam mendorong masyarakat untuk menunaikan zakatnya, serta membangun kepercayaan terkait pengelolaan zakat oleh lembaga amil zakat yang resmi," tukasnya.
(tri)