Mudik Dibolehkan, Plt Wali Kota Cimahi: Obat Rindu bagi Warga
loading...
Minat warga untuk vaksinasi booster diprediksi akan meningkat seiring dengan adanya kebijakan dari pemerintah yang membolehkan mudik dengan syarat sudah divaksin lengkap. Foto/Dok.MPI
A
A
A
CIMAHI - Seiring dengan diperbolehkannya mudik lebaran , Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana memperkirakan banyak warga Cimahi yang akan pulang ke kampung halamannya masing-masing pada lebaran tahun ini. Menurutnya, ini menjadi angin segar dan obat rindu bagi warga pendatang di Cimahi untuk bisa berkumpul bersama kerabatnya di kampung halaman.
Sebab selama pandemi COVID-19, silaturahmi sempat terkendala dan hanya bisa dilakukan dari jarak jauh. "Ya pasti banyak warga Cimahi yang a kan mudik sudah dibolehkan pemerintah pusat. Apalagi selama dua lebaran sebelumnya kan mudik dilarang," ucap Ngatiyana, Senin (28/3/2022).
Orang nomor satu di Cimahi ini hanya meminta kepada warga yang akan mudik agar menjaga kesehatan dan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Yang juga jangan sampai lupa adalah vaksinasi COVID-19, sebab sarat bisa mudik adalah vaksinasi dosis dua dan booster.
Pihaknya akan terus mengejar cakupannya agar masyarakat yang ingin mudik tahun ini bisa terealisasi. Hal tersebut dilakukan agar mudik lebaran tahun ini tetap aman dan bisa terhindar dari paparan virus. Jangan sampai momen silaturahmi terganggu akibat ada anggota keluarga yang sakit.
"Di Cimahi vaksin ke satu sudah lebih dari 100 persen, vaksin dua minimal 90 persen dan vaksin ketiga minimal 70 persen. kita kejar terus yang belum mencapai target, karena bila sudah tercapai, Insya Alloh aman," imbuhnya.
Ngatiyana juga mengingatkan masyarakat untuk tidak kendor menerapkan protokol kesehatan meskipun kasus COVID-19 di Cimahi terus menurun. Hal itu sangat penting agar sepulang dari kampung halaman atau usai mudik, mereka tidak membawa virus ke Kota Cimahi.
"Saya percaya warga Cimahi ini patuh dan disiplin terhadap diri sendiri. Tapi tetap harus saling mengingatkan, jangan sampai kendor dan teledor," pungkasnya.
Sebab selama pandemi COVID-19, silaturahmi sempat terkendala dan hanya bisa dilakukan dari jarak jauh. "Ya pasti banyak warga Cimahi yang a kan mudik sudah dibolehkan pemerintah pusat. Apalagi selama dua lebaran sebelumnya kan mudik dilarang," ucap Ngatiyana, Senin (28/3/2022).
Orang nomor satu di Cimahi ini hanya meminta kepada warga yang akan mudik agar menjaga kesehatan dan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Yang juga jangan sampai lupa adalah vaksinasi COVID-19, sebab sarat bisa mudik adalah vaksinasi dosis dua dan booster.
Pihaknya akan terus mengejar cakupannya agar masyarakat yang ingin mudik tahun ini bisa terealisasi. Hal tersebut dilakukan agar mudik lebaran tahun ini tetap aman dan bisa terhindar dari paparan virus. Jangan sampai momen silaturahmi terganggu akibat ada anggota keluarga yang sakit.
"Di Cimahi vaksin ke satu sudah lebih dari 100 persen, vaksin dua minimal 90 persen dan vaksin ketiga minimal 70 persen. kita kejar terus yang belum mencapai target, karena bila sudah tercapai, Insya Alloh aman," imbuhnya.
Ngatiyana juga mengingatkan masyarakat untuk tidak kendor menerapkan protokol kesehatan meskipun kasus COVID-19 di Cimahi terus menurun. Hal itu sangat penting agar sepulang dari kampung halaman atau usai mudik, mereka tidak membawa virus ke Kota Cimahi.
"Saya percaya warga Cimahi ini patuh dan disiplin terhadap diri sendiri. Tapi tetap harus saling mengingatkan, jangan sampai kendor dan teledor," pungkasnya.
(don)
Lihat Juga :
