Warga Maros Serbu Pelaksanaan Vaksinasi Berhadiah Minyak Goreng
loading...
A
A
A
MAROS - Ribuan warga Kabupaten Maros antre untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 yang digelar oleh Kolaborasi Profesi Kesehatan Indonesia di Lapangan Palantikang, Kamis, (24/3/2022).
Antusiasnya warga mengikuti vaksinasi tersebut, dikarenakan gerai vaksinasi ini memberikan hadiah berupa minyak goreng sebanyak satu liter secara gratis.
Informasi vaksinasi berhadiah minyak goreng ini, sontak beredar cepat di kalangan warga. Mengetahui berhadiah minyak goreng, gerai vaksin yang digelar di Lapangan Pallantikan langsung diserbu warga.
Panitia Kolaborasi Organisasi Profesi Kesehatan Indonesia Kabupaten Maros, Hasan Rahim, mengatakan vaksinasi dengan menyediakan minyak goreng gratis ini dilakukan dengan tujuan menarik minat masyarakat.
“Karena setelah kami analisis sepertinya minyak goreng punya efek yang tinggi, dan saat ini menjadi kebutuhan masyakat,” ucap dia.
Hasan mengatakan pada kegiatan vaksinasi ini, pihaknya menyediakan 500 liter minyak goreng bagi warga yang mengikuti vaksinasi.
“Namun setelah kita lihat antusias masyarakat. Ternyata minyak goreng yang kita sediakan tidaklah cukup. Namun terlebih dahulu kita telah menyampaikan bahwa kuota yang kita sediakan memang terbatas. Memang tujuan utama kita bukan untuk bagi-bagi minyak goreng , tapi membantu pemerintah dalam melakukan vaksinasi,” jelasnya.
Vaksinasi berhadiah minyak goreng ini ternyata cukup menarik minat warga Maros. Salah satu peserta vaksinasi, Norma, mengaku senang mendapatkan minyak setelah melakukan vaksin.
“Ini juga cukup membantu untuk kami warga Maros, sebab harga minyak goreng dipasaran masih cukup mahal,” ujarnya.
Hal serupa juga dirasakan peserta vaksinasi lainnya yakni Fitri. Dia mengungkapkan, minyak goreng masih langka dan cukup mahal.
“Ini kegiatannya bagus sekali, cukup membantu juga bagi warga dalam mendapatkan minyak goreng gratis,” ujarnya.
Dari data yang berhasil dihimpun, jumlah sasaran vaksinasi di Kabupaten Maros mencapai 299.356 orang. Capaian vaksinasi tahap pertama baru mencapai 241.860 atau 80,79 persen. Vaksinasi tahap kedua yakni 147. 574 atau 49,30 persen. Sementara vaksin tahap ketiga baru 7.528 atau 2,51 persen.
Antusiasnya warga mengikuti vaksinasi tersebut, dikarenakan gerai vaksinasi ini memberikan hadiah berupa minyak goreng sebanyak satu liter secara gratis.
Informasi vaksinasi berhadiah minyak goreng ini, sontak beredar cepat di kalangan warga. Mengetahui berhadiah minyak goreng, gerai vaksin yang digelar di Lapangan Pallantikan langsung diserbu warga.
Panitia Kolaborasi Organisasi Profesi Kesehatan Indonesia Kabupaten Maros, Hasan Rahim, mengatakan vaksinasi dengan menyediakan minyak goreng gratis ini dilakukan dengan tujuan menarik minat masyarakat.
“Karena setelah kami analisis sepertinya minyak goreng punya efek yang tinggi, dan saat ini menjadi kebutuhan masyakat,” ucap dia.
Hasan mengatakan pada kegiatan vaksinasi ini, pihaknya menyediakan 500 liter minyak goreng bagi warga yang mengikuti vaksinasi.
“Namun setelah kita lihat antusias masyarakat. Ternyata minyak goreng yang kita sediakan tidaklah cukup. Namun terlebih dahulu kita telah menyampaikan bahwa kuota yang kita sediakan memang terbatas. Memang tujuan utama kita bukan untuk bagi-bagi minyak goreng , tapi membantu pemerintah dalam melakukan vaksinasi,” jelasnya.
Vaksinasi berhadiah minyak goreng ini ternyata cukup menarik minat warga Maros. Salah satu peserta vaksinasi, Norma, mengaku senang mendapatkan minyak setelah melakukan vaksin.
“Ini juga cukup membantu untuk kami warga Maros, sebab harga minyak goreng dipasaran masih cukup mahal,” ujarnya.
Hal serupa juga dirasakan peserta vaksinasi lainnya yakni Fitri. Dia mengungkapkan, minyak goreng masih langka dan cukup mahal.
“Ini kegiatannya bagus sekali, cukup membantu juga bagi warga dalam mendapatkan minyak goreng gratis,” ujarnya.
Dari data yang berhasil dihimpun, jumlah sasaran vaksinasi di Kabupaten Maros mencapai 299.356 orang. Capaian vaksinasi tahap pertama baru mencapai 241.860 atau 80,79 persen. Vaksinasi tahap kedua yakni 147. 574 atau 49,30 persen. Sementara vaksin tahap ketiga baru 7.528 atau 2,51 persen.
(tri)