Proyek Rel KA di Makassar Berpotensi Terhambat, Ini Sebabnya

Senin, 21 Maret 2022 - 17:37 WIB
loading...
Proyek Rel KA di Makassar...
Pembangunan konstruksi rel kereta api (KA) Makassar-Parepare berpotensi terhambat. Foto: Sindonews/dok
A A A
MAKASSAR - Pembangunan konstruksi rel kereta api (KA) Makassar-Parepare berpotensi terhambat. Hal itu disebabkan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto getol menginginkan konstruksi rel di Kota Makassar harus gunakan sistem elevated atau jalur melayang.

Danny, mengatakan sejak awal saat perencanaan, dirinya memang sudah meminta agar rel di Kota Makassar dibuat melayang.



"Sejak awal saya bilang elevated, tapi tiba-tiba ada perubahan di tengah jalan," kata Danny, saat ditemui di Hotel Claro Makassar, Senin (21/3/2022).

Danny menyebut, lokasi pembangunan rel di Kota Makassar akan melewati wilayah pengembangan kota. Sehingga, jika dibuat dengan sistem at grade, bakal merusak kawasan vital kota.

Diketahui, ada 43 hektare lahan di Kota Makassar yang terdampak pembangunan rel kereta api. Dari total luasan tersebut, ada 115 bidang lahan, dengan rincian 96 bidang di Kecamatan Biringkanaya, dan 19 bidang di Kecamatan Tamalanrea.

Di samping itu, dirinya juga menganggap jika jalur rel dibuat dengan sistem elevated, tidak akan menelan lebih banyak anggaran."Kalau bukan elevated, justru akan lebih mahal karena ada crossing di sana," jelasnya.

Ia mengaku sudah mengkomunikasikan hal tersebut dengan Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulsel. Hanya saja, belum ada kejelasan lebih lanjut. "Sudah kami komunikasikan. Insyallah ada titik temu," pungkasnya.

Kepala Balai Kereta Api Sulsel Andi Amanna Gappa menjelaskan bahwa, persoalan ini perlu didiskusikan lebih lanjut agar tidak menjadi kendala dalam lanjutan pembangunan kereta api di Makassar.

Berbeda dengan Danny, Amanna Gappa justru menyebut anggaran akan lebih membengkak jika rel dibuat dengan sistem elevated. Bahkan, berpotensi membengkak hingga 900 persen.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Kenaikan Tiket KA Usai...
Kenaikan Tiket KA Usai Lebaran, KAI Daop 1 Jakarta: Terapkan Batas Atas dan Batas Bawah
Rekor Angkutan Lebaran...
Rekor Angkutan Lebaran 2025: KAI Daop 4 Semarang Layani Ratusan Ribu Penumpang
KAI Daop Surabaya Berlakukan...
KAI Daop Surabaya Berlakukan Tarif Promo 40% untuk Arus Balik Lebaran 2025
Jalur Kereta Ciamis-Manonjaya...
Jalur Kereta Ciamis-Manonjaya Ambles, Ribuan Penumpang Dialihkan ke Jalur Utara
Minibus Tertabrak KA...
Minibus Tertabrak KA Bathara Kresna, 4 Penumpang Meninggal di Lokasi
Mudik Lebaran 2025,...
Mudik Lebaran 2025, Divre IV Tanjungkarang Tambah 5.632 Tempat Duduk di KA Kuala Stabas
Terduga Pembakar Gerbong...
Terduga Pembakar Gerbong KA di Stasiun Tugu Yogya Di-blacklist Tak Boleh Naik Kereta
3 Gerbong di Stasiun...
3 Gerbong di Stasiun Tugu Ternyata Dibakar, Motif Pelaku Terungkap
Tim Labfor Polri Usut...
Tim Labfor Polri Usut Kebakaran 3 Gerbong KA di Stasiun Tugu Yogyakarta
Rekomendasi
Jebolan Sepa dan Akpol...
Jebolan Sepa dan Akpol 1993 Tembus Bintang 3 Polri, Nomor 1 Wakil Kepala BSSN
Jetour Bikin Standar...
Jetour Bikin Standar Baru SUV Off-road Performa Tinggi yang Mewah Lewat G700 dan G900
Mengungkap Filosofi...
Mengungkap Filosofi di Balik Arsitektur GAIA Milik Jetour di Shanghai Auto Show 2025
Berita Terkini
Kutuk Keras Teror terhadap...
Kutuk Keras Teror terhadap Dedi Mulyadi, Iwan Bule Desak Densus 88 Tangkap Pelaku
26 menit yang lalu
Ulah Ken Arok Muda Ganggu...
Ulah Ken Arok Muda Ganggu Keamanan Wilayah Sebelum Jadi Raja Singasari
40 menit yang lalu
Lebih Cepat! Transaksi...
Lebih Cepat! Transaksi BPHTB Kini Bisa lewat Sistem Pajak Online Jakarta
50 menit yang lalu
Kisah Letkol Susdaryanto,...
Kisah Letkol Susdaryanto, Jadi Agen Mata-mata Rusia demi Sesuap Nasi
55 menit yang lalu
Denny JA: Perlu Dibentuk...
Denny JA: Perlu Dibentuk Pusat Studi Agama dan Spiritualitas Era AI
1 jam yang lalu
Gaji Damkar Jakarta...
Gaji Damkar Jakarta Naik, Total Rp6,4 Juta Per Bulan
2 jam yang lalu
Infografis
Kaya Emas, Pulau Ini...
Kaya Emas, Pulau Ini Berpotensi Diambil Alih oleh Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved